Pengunjung memadati kawasan Pantai Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (3/5/2022). Objek wisata tersebut kembali ramai dikunjungi wisatawan pada saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan kunjungan wisatawan akibat pandemi COVID-19./Antara
Travel

Tempat Wisata Ramai Pengunjung, GIPI: Jangan Bawa Pulang Covid-19

Annasa Rizki Kamalina
Kamis, 5 Mei 2022 - 16:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) meminta para pelaku pariwisata dan pengunjung untuk kerja sama dalam menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 di masa libur Lebaran 2022 meski kasus sudah melandai.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy menyampaikan dengan adanya kemudahan untuk mobilisasi di kondisi saat ini untuk tidak melupakan protokol kesehatan. Pasalnya, kunci kebangkitan pariwisata adalah pulihnya Indonesia dari pandemi Covid-19 sehingga masyarakat dapat berwisata seperti saat kondisi normal.

“Saya mengharapkan bahwa dengan adanya kemudahan jangan sampai membawa Covid-19, sehingga industri pariwisata dapat sukses, karena tanggung jawab kita untuk mempertahankan itu,” ujar Didien, Kamis (5/5/2022).

Hingga hari keempat lebaran, tempat wisata di kawasan Jakarta seperti Taman Impian Jaya Ancol (Ancol) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terpantau dipadati pengunjung yang menghabiskan waktu liburnya. Kondisi ini yang dikhawatirkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Per 5 Mei 2022 pukul 10.00 WIB, jumlah pengunjung di Ancol tercatat sekitar 15.000 orang. Pada hari sebelumnya tercatat sekitar 70.000 orang yang menjadi jumlah tertinggi dalam dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19.

“Hari ini target bisa 55.000, kalau kita melihat tren kunjungan, puncak kunjungan di H+1 dan H+2, itu kemarin dan kemarin lusa. Di hari keempat dan kelima agak cenderung turun. Harapannya di sabtu minggu akan ada peningkatan lagi,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho, Kamis (5/5/2022).

Eko menjelaskan bahwa mengikuti aturan dari Pemprov DKI Jakarta, Ancol menggunakan sistem ticketing online atau pembelian tiket secara online sehingga ketika masuk Ancol cukup melakukan scan. Sistem ini pun dinilai baik dalam menjaga kunjungan sehingga tidak melebihi kuota yang ditetapkan untuk Ancol, yaitu sebanyak 90.000 orang.

“Kami sudah antisipasi dengan prokes sesuai dengan ketentuan pemerintah. Saat ini dibantu dukungan TNI, Polri, Satpol PP untuk mengamankan kegiatan rekreasi termasuk menjadi tim Satgas Covid-19,” lanjut Eko.

Dia melanjutkan, melonjaknya angka kunjungan membuat pihak Ancol cukup kaget karena mengira Jakarta akan sepi akibat diperbolehkannya mudik tahun ini.

“Kami sempat berpikir bahwa mungkin ‘wah warga Jakarta habis nih pada mudik,’ tapi ternyata kami cukup surprise antusiasme pengunjung cukup tinggi yang datang ke Ancol. Ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Indonesia, bukan hanya di Jakarta sepertinya di wisata lain di Indonesia,” ungkap Eko.

Sementara itu di TMII yang masih dalam tahap revitalisasi tersebut juga mencatat kunjungan tertinggi pada Rabu (4/5/2022) sebanyak 21.000 orang yang mana kuota kunjungan sebanyak 30.000. Hari ini, Kamis (5/5/2022) per pukul 13.00 WIB jumlah kunjungan yang tercatat sebanyak 15.000 orang.

“Tingkat kunjungan ke TMII tertinggi di hari ketiga lebaran dengan jumlah pengunjung sebanyak 21.000 sementara kuota kunjungan sebanyak 30.000 dari total kapasitas 60.000 orang,” ujar Assistant Vice President TMII Leonardus Aditya Nugroho, Kamis (5/5/2022).

Melihat TMII yang sudah tutup cukup lama akibat revitalisasi ini awalnya membuat Leo dan pihaknya khawatir akan minat masyarakat untuk berkunjung. Setelah dibuka, Leo melihat bahwa TMII masih memiliki segmen pasar dan konsumen yang bagus.

“Kalau melihat di TMII, ini kan pembukaan terbatas, kita sebetulnya akan melihat bagaimana animo masyarakat terhadap TMII setelah sekian lama tutup karena revitalisasi. Setelah kita buka, TMII masih memiliki segmen pasar dan konsumen yang cukup bagus di Jakarta ini,” lanjut Leo.

Dalam proyeksi ke depan, Ketua GIPI Didien melihat momen ini sebagai kebangkitan pariwisata namun perlu untuk pemantauan dampak yang dihasilkan dari pelonggaran tersebut.

“Ke depannya, itu bergantung nanti akibat dari pada berwisata yang dilonggarkan itu ada efeknya atau tidak. Kalau ada efek negatif, kita harus siap entah PPKM di tempat wisata dinaikkan,” ungkap Didien.

Bukan hanya tempat rekreasi seperti Ancol dan TMII yang penuh di momen libur lebaran kali ini, namun dari pantauan Bisnis, pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta juga cukup padat pengunjung. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro