Bisnis.com, JAKARTA - Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), diperkirakan 1,1 juta anak-anak dan remaja (di bawah usia 20) saat ini hidup dengan diabetes tipe 1 di seluruh dunia. Lebih dari 132.000 anak dan remaja didiagnosis dengan diabetes tipe 1 setiap tahunnya.
Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis ketika pankreas tidak membuat cukup insulin atau tubuh Anda gagal menggunakannya secara efisien. Hal ini menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Adapun, glukosa darah adalah sumber energi utama dan berasal dari makanan yang dikonsumsi, sedangkan insulin adalah hormon yang membantu glukosa darah masuk ke sel dan mengubahnya menjadi energi.
Apabila tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakannya secara produktif, maka glukosa tetap berada dalam aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Ada dua jenis diabetes, yaitu Tipe 1 dan Tipe 2:
• Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun ketika pankreas menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin. Ini menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel-sel di pankreas yang mencegah produksi hormon secara alami. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa diabetes tipe 1 lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.
• Diabetes tipe 2 adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses dan mengatur gula darah/glukosa. Penyakit ini berkembang ketika tubuh berhenti merespons insulin yang diproduksi dalam tubuh.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat disertai dengan gejala tertentu yang dapat dengan mudah dilewatkan. Konon, inilah yang harus diwaspadai orang tua. Simak sebagai berikut ini seperti yang dilansir dari Times of India pada Rabu (11/5/2022).
Ciri-Ciri Diabetes yang Harus Dipantau Orang Tua
1. Kelelahan ekstrem dan tingkat energi rendah
Lemah, letih, dan lesu dapat terjadi pada anak-anak karena beberapa alasan. Namun, jika anak lesu dan lelah sepanjang waktu, maka orang tua harus membawanya ke dokter untuk diagnosis yang tepat. Antisipasi lebih baik dilakukan daripada terlambat.
2. Fluktuasi berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Anak-anak yang menderita diabetes mungkin mengalami fluktuasi berat badan yang tidak dapat dijelaskan, terutama penurunan berat badan. Ini karena pankreas mereka tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efisien.
Proses pengubahan glukosa darah menjadi energi terhambat sehingga tubuh mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan. Jadi itu mulai memberi makan pada lemak dan otot untuk energi, yang mengarah ke penurunan berat badan yang tidak disengaja.