Ilustrasi serangan jantung/Freepik.com
Health

Waspada! Asma dan Alergi Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Robby Fathan
Senin, 30 Mei 2022 - 19:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Studi klinis menunjukkan hubungan antara asma dan alergi terhadap ancaman penyakit jantung berisiko, seperti jantung koroner dan aorta penyempitan arteri yang mengurangi aliran darah ke tungkai, stroke, gagal jantung, dan komplikasi jantung lainnya.

Jika Anda memiliki penyakit asma atau alergi, Anda mungkin lebih mungkin untuk terkena penyakit jantung, dan beberapa obat dapat meningkatkan atau menurunkan risiko itu, tinjauan baru dari uji klinis dan penelitian laboratorium menunjukkan.

"Banyak orang menganggap asma sebagai penyakit paru-paru, tetapi ada hubungan penting antara asma dan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, [tekanan darah tinggi] dan banyak lagi," kata penulis studi terkait Guo-Ping Shi dari divisi edokteran kardiovaskular di Brigham and Women's Hospital di Boston, Senin (30/5/2022).

Penulis tersebut mengklaim dirinya telah memelajari area ini selama lebih dari 20 tahun. Berdasarkan bukti yang dilihat dari uji klinis, serta penelitian dasar, menunjukkan asma alergi sebagai faktor risiko penting yang perlu diwaspadai oleh dokter dan pasien saat mempertimbangkan risiko pribadi.

Tinjauan tersebut menjelaskan studi klinis yang menunjukkan hubungan antara asma dan ancaman kesehatan seperti penyakit jantung koroner dan aorta penyempitan arteri yang mengurangi aliran darah ke tungkai, stroke, gagal jantung, dan komplikasi jantung lainnya.

"Laporan tersebut mencatat bahwa penumpukan jenis sel inflamasi tertentu di paru-paru, jantung dan pembuluh darah dapat menjelaskan hubungan antara asma dan penyakit kardiovaskular [CVD]," tulis penelitian tersebut.

Studi yang diterbitkan Senin di Nature Cardiovascular Research juga menguraikan studi klinis yang meneliti hubungan antara penyakit jantung dan alergi musiman, eksim alergi , dan alergi makanan dan obat yang parah.

Tim peneliti juga meneliti bagaimana obat asma dapat mempengaruhi risiko penyakit jantung. Albuterol inhalasi (sering digunakan untuk mengobati serangan asma akut), kortikosteroid inhalasi (seperti fluticasone propionate dan budesonide), dan pengubah leukotrien (seperti montelukast) tampaknya mengurangi risiko penyakit jantung, menurut penelitian.

Namun, kortikosteroid oral dan intravena (seperti prednison) tampaknya meningkatkan risiko. Ada hasil yang beragam untuk antibodi anti-asma (seperti omalizumab), dengan satu penelitian menemukan peningkatan risiko dan yang lain menunjukkan pengurangan risiko atau tidak ada efek.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro