Bisnis.com, JAKARTA – Diabetes merupakan penyakit akibat gula darah yang tinggi dan apabila dibiarkan akan menyebabkan kerusakan yang sangat fatal pada organ vital tubuh.
Diabetes memiliki dua tipe, yaitu tipe satu yang diakibatkan gangguan dari autoimun yang di mana antibodi seharusnya melindungi tubuh terhadap infeksi justru menyerang sel tubuh sendiri.
Tipe selanjutnya yaitu tipe dua yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, kurangnya aktivitas pada tubuh dan pertambahan usia.
Seperti yang kita tahu, penyakit diabetes ini sangat berbahaya. Menurut data Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes) pada 2014, menunjukan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia dengan persentase 6,7 persen.
Namun, penyakit diabetes ini dapat dihambat perkembangannya dengan menjalani hidup yang sehat dan merawat diri sendiri setiap harinya.
Ini tips melawan diabetes dari Timesnownews:
1. Memilah Makanan yang Mengandung Karbohidrat
Semua makanan yang mengandung karbohidrat akan mempengaruhi kadar glukosa darah sehingga penting untuk mengetahui makanan mana yang mengandung karbohidrat sehat dan buruk. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti biji-bijian (beras merah, soba dan gandum utuh), selanjutnya ada buah-buahan segar, sayuran, dan susu seperti yoghurt tanpa pemanis.
| Baca Juga Pentingnya Cek Kesehatan Berkala |
|---|
2. Hindari Tambahan Garam Atau Penyedap Rasa Saat Makan
Garam atau penyedap rasa boleh saja dimasukan kedalam makanan dengan takaran yang dianjurkan, yang perlu diingat adalah jangan tambahkan garam ke piring yang sudah disajikan, karena konsumsi garam yang berlebihan akan menjadi kebiasaan untuk seseorang mengembangkan rasa makanan.
Kandungan garam atau penyedap rasa yang berlebih akan meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan kerusakan pada mata dan ginjal. Selain itu, jika dibiarkan menjadi kebiasaan maka akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, yang lebih parahnya lagi akan sangat berbahaya ketika kondisi seseorang mengidap diabetes.
3. Hindari Memakan Olahan Daging Dengan Suhu Tinggi
Asupan tinggi daging merah dan terutama daging olahan dapat meningkatkan risiko kondisi termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker tertentu, dan kematian dini. Dalam studi dari Harvard menemukan bahwa metode memasak tertentu, terlepas dari berapa banyak daging yang dimakan akan meningkatkan risiko penyakit jika dimasak dengan suhu tinggi.
Mereka yang memiliki atau berisiko terkena diabetes tipe 2 dianjurkan memakan daging sapi, ayam, dan ikan dengan metode masak yang menggunakan suhu yang lebih rendah atau memiliki periode panas yang singkat, seperti dengan slow cooker, merebus , mengukus, dan menggoreng sambil menghindari metode panas tinggi.
4. Makan Protein Sebagai Pengganti Daging Merah
Siapa bilang protein hanya ada dalam bentuk daging hewani? Lihat kacang-kacangan lezat seperti kacang, telur atau masakan kukus ikan berminyak seperti salmon dan mackerel.
Buatlah hidangan dari unggas seperti ayam dan kalkun lalu tambahkan kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong dan lainnya. Semua komposisi ini penuh dengan serat yang membuat Anda akan merasa kenyang lebih lama dan sangat bagus sebagai pengganti untuk daging olahan dan daging merah.
5. Makanlah Lebih Banyak Sayuran dan Buah-buahan
Menurut American Diabetes Association, sebagian besar buah memiliki kadar indeks glikemik (GI) hal tersebut karena kandungan fruktosa dan seratnya. Contoh buah-buahan tersebut adalah melon dan nanas yang memiliki nilai GI sedang lalu ada juga buah kering seperti kurma, kismis, dan cranberry manis.
Pilihan buah yang segar atau kalengan tanpa kandungan gula. Tentunya dengan kandungan yang dimiliki buah-buahan dapat membantu Anda mendapatkan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh Anda agar tetap bugar.
