Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang sering menyebut istilah hernia, tapi kadang tidak paham apa itu atau bahkan salah menafsirkannya.
Akibatnya, bisa salah mendiagnosa dan mengobatinya.
Dilansir dari Times of India, hernia berarti kelemahan atau kerusakan dinding otot perut atau diafragma.
Usus kecil seseorang dapat menonjol melalui area kelemahan atau kerusakan ini, yang menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan dan ketidaknyamanan perut.
“Jika tidak ditangani pada waktu yang tepat, dapat terjadi incarceration (jaringan tersangkut di hernia) atau bahkan strangulasi (pemotongan suplai darah dari jaringan yang menonjol melalui dinding perut). Seseorang akan diminta untuk menjalani operasi hernia segera jika kondisinya memburuk, ”kata Dr Rajan Modi, seorang ahli bedah laparoskopi dan laser di India.
Dia mengatakan seseorang dapat menderita hernia karena kelemahan dan ketegangan otot, usia, kehamilan, kerusakan pada perut yang disebabkan oleh cedera, riwayat keluarga, atau sembelit yang menyebabkan ketegangan berlebihan pada perut.
Selain itu, mengangkat beban berat terus-menerus secara teratur, seseorang mungkin rentan terhadap hernia. Kenaikan berat badan yang tiba-tiba juga dapat meningkatkan risiko hernia. Sebagian besar hernia terkait dengan tekanan perut yang berulang dan meningkat bersama dengan kelemahan.
Seseorang mungkin menderita hernia jika ada pembengkakan di daerah selangkangan atau dinding perut, nyeri saat batuk dan bersin, muntah, mual, sakit punggung karena postur yang tidak tepat, kelemahan, nyeri tumpul, berat, atau sensasi terbakar di perut, selangkangan, dan skrotum.
Hernia skala kecil memang masih bisa ditangani, namun mereka bisa menjadi lebih besar dari waktu ke waktu.
Segeralah periksakan ke dokter untuk menentukan apakah hernia Anda memerlukan pembedahan atau tidak.
Jenis-jenis hernia
Hernia memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
1. Hernia inguinalis
Pada hernia inguinalis, usus atau kandung kemih menonjol melalui dinding perut atau ke dalam kanalis inguinalis di selangkangan. Sekitar 96% dari semua hernia selangkangan adalah inguinal, dan sebagian besar terjadi pada pria karena kelemahan alami di daerah ini.
2. Hernia femoralis
Hernia femoralis terjadi ketika usus memasuki saluran yang membawa arteri femoralis ke paha atas. Hernia femoralis paling sering terjadi pada wanita, terutama mereka yang sedang hamil atau obesitas.
3. Hernia umbilikalis
Pada hernia umbilikalis, sebagian usus halus melewati dinding perut dekat pusar. Biasa terjadi pada bayi baru lahir, juga biasa menimpa wanita gemuk atau mereka yang telah memiliki banyak anak.
4. Hernia insisional
Pada hernia insisional, usus mendorong melalui dinding perut di lokasi operasi perut sebelumnya. Jenis ini paling sering terjadi pada orang tua atau orang yang kelebihan berat badan yang tidak aktif setelah operasi perut.