Bisnis.com, JAKARTA - Asidosis metabolik adalah suatu kondisi terjadinya ketidakseimbangan antara kimiawi asam dan basa dalam darah Anda terganggu.
Melansir dari WebMD, ada banyak hal yang bisa menyebabkan asidosis metabolik, di antaranya ketika tubuh membuat terlalu banyak asam, tidak membuang cukup asam, atau bahkan saat tubuh Anda tidak memiliki cukup basa untuk mengimbangi jumlah asam.
Meskipun dalam beberapa kasus asidosis metabolik tergolong dapat mengancam jiwa, namun kondisi ini masih tergolong masalah yang ringan dan dapat diobati sesuai dengan penyebabnya.
Penyebab Asidosis Metabolik
Dikutip dari Medlineplus.gov, ada 6 kondisi asidosis metabolik, yaitu:
1. Asidosis diabetik: Terjadi ketika zat yang disebut badan keton (asam) menumpuk selama penyakit diabetes tidak terkontrol.
2. Asidosis hiperkloremik: Disebabkan oleh hilangnya natrium bikarbonat dalam jumlah banyak sehingga dapat menyebabkan diare yang parah.
3. Penyakit ginjal.
4. Asidosis laktat.
5. Keracunan oleh aspirin, etilen glikol, atau metanol.
6. Dehidrasi parah.
Asidosis laktat disebabkan oleh menumpuknya asam laktat di dalam tubuh.
Peningkatan produksi asam laktat terjadi ketika oksigen yang tersedia dalam darah tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkannya adalah:
1. Kanker.
2. Keracunan karbon monoksida.
3. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
4. Olahraga berat dalam waktu yang lama.
5. Gagal hati.
6. Gula darah rendah.
7. Konsumsi obat-obatan seperti salisilat, metformin, anti-retroviral.
8. Kekurangan oksigen yang berkepanjangan.
9. Kejang.
Gejala Asidosis Metabolik
Sementara berdasarkan Penn Medicine, bagi penderita asidosis metabolik biasanya mengalami Napas cepat dan dangkal, kebingungan, kelelahan, denyut jantung meningkat, Penurunan kesadaran, Koma bahkan berujung pada kematian.
Cara Mencegah Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik tidak selalu dapat dicegah, tetapi ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keadaan tersebut antara lain berupa:
1. Minum banyak air agar tubuh terhidrasi dengan baik.
2. Batasi konsumsi alkohol, karena kadar yang berlebihan dapat meningkatkan penumpukan asam laktat.
3. Pasien dengan diabetes melitus sebaiknya minum obat teratur dan menjaga pola makan agar gula darah terkontrol. Hal ini dapat menghindari terjadinya ketoasidosis diabetik
Terakhir, penting untuk melakukan pemeriksaan penunjang dengan dokter guna memastikan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan diagnosis yang ada.
Tentunya, tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, asidosis metabolik dapat menimbulkan komplikasi berupa batu ginjal, penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, gangguan tulang, pertumbuhan terhambat, penurunan kesadaran, syok hingga kematian.