Bisnis.com, JAKARTA - Industri musik Indonesia berduka, penyanyi legendaris Bob Tutupoly meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan oleh musisi Addie MS melalui akun Twitternya @addiems, Selasa (5/7/2022).
"Selamat jalan, Om Bob Tutupoli," cuitnya.
Tak lama berselang, rekan sejawat Bob hingga politikus Fadli Zon mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya penyanyi legendaris bernama lengkap Bobby Willem Tutupoly.
"RIP Bob Tutupoly, selamat jalan," cuit Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon.
Dikutip dari berbagai sumber, Bob Tutupoly adalah anak kedua dari lima bersaudara pasangan perantau asal Negeri Ouw, Maluku, Adolf Laurens Tutupoly dan Elisabeth Wilhemmina Henket-Sahusilawane.
Pria kelahiran Surabaya, 13 November 1939, Bob dan keempat saudaranya dididik dengan disiplin militer oleh sang ayah yang merupakan tentara Angkatan Laut. Namun, bakat seni Bob terus terasah karena memang diwariskan dari kedua orang tuanya. Ayah Bob adalah pemain suling dan ibunya merupakan seorang penyanyi di gereja.
Saat duduk di bangku SMA, Bob diajak bergabung dalam Kwartet Jazz di RRI Surabaya oleh Didi Pattirane. Bersamanya, Bob juga merekam lagu-lagu daerah Maluku, seperti Mande-mande, Sulie, dan Donci Bagici. Rekaman tersebut difasilitasi oleh perusahaan rekaman milik negara, Lokananta.
Bob Tutupoly juga pernah tergabung di dalam Band Bhinneka Ria bersama dengan Bubi Chen, Loudy Item, Award Seweileh, Marius Diaz, Hasan Alamudin, dan Yusmin. Band ini berhasil menjuarai festival band di Surabaya dan festival Band se-Jawa di Jakarta. Band Bhinneka Ria sempat bermain bersama Trio Los Pancos dan merekam lagu Oto Bemo dan Kopral Jono bersama dengan Jack Lesmana pada 1960.
Ketika berkuliah di Bandung, Bob tergabung dalam grup Cresendo pimpinan Yongki Nusantara yang sering tampil di hotel, seperti Hotel Homman dan Bumi Sangkuriang serta beberapa klub malam kota Bandung.
Setelah melalui lika-liku dalam berkarier musik, termasuk mencoba peruntungan di Amerika Serikat, pada 1976, Bob kembali ke Indonesia dan merekam lagu Widuri ciptaan Slamet Aryadi. Lagu ini pun menjadi salah satu lagu terpopuler di era 80-an hingga 90-an.
Beberapa album yang telah direkam oleh Bob adalah The Best Song Of Bob Tutupoly Widuri, Album Nostalgia 2, Album Cinta Nostalgia 2, dan Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 6 Kerinduan. Sementara itu, lagu Bob yang melegenda hingga saat ini adalah Lidah Tak Bertulang, Tiada Maaf Bagimu, dan Tinggi Gunung Seribu Janji, selain Widuri.
Selain bermusik, Bob Tutupoly juga pernah bermain di beberapa film Indonesia di antaranya Gli Innamorati Della Becak (Kisah Cinta si Tukang Becak) pada 1958, Penasaran (1977), dan Sebelah Mata (2008). Bob juga tercatat pernah menjadi pembawa acara televisi seperti kuis Pesona 13, Silih berganti, dan Ragam Pesona.