Sosis sapi menjadi salah satu makana pemicu tekanan darah tinggi/Freepik
Health

Protein Terburuk Bagi Jantung Anda, Hindari Sebisa Mungkin

Intan Riskina Ichsan
Selasa, 19 Juli 2022 - 14:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Protein adalah makronutrien yang memberi asam amino pada tubuh yang digunakan sebagai peran biologis dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan protein dari makanan nabati dan hewani, tetapi Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih sumber hewani.

Dilansir dari Eat This Not That, daging olahan dan potongan lemak dari protein hewani mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, hal ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, daging olahan bukanlah pilihan yang paling sehat untuk jantung Anda.

Daging olahan adalah setiap daging yang mengalami pengasinan, pengawetan, atau pengasapan, contoh yang paling umum adalah sosis. Dengan mengolah daging dengan cara ini, protein yang dihasilkan cenderung lebih tinggi sodium di samping jumlah lemak jenuh yang lebih tinggi yang sudah dikandung daging.

Makan terlalu banyak lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Terdapat studi yang menemukan bahwa asupan daging olahan yang lebih tinggi setidaknya 150 gram per minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Jumlah yang Boleh Dikonsumsi

Disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 10% dari total kalori Anda dari lemak jenuh dan maksimum 2.300 miligram natrium. Sebagai perbandingan, tiga potong daging asap yang dimasak memiliki sekitar 95 kalori, 7,75 gram protein, 6,54 gram lemak, 2,38 gram lemak jenuh, dan 345 miligram natrium. Daging tersebut mendekati 12 persen dari jumlah lemak jenuh yang direkomendasikan setiap hari berdasarkan diet 2.000 kalori.

Jika Anda memilih untuk makan daging olahan, pilihlah untuk memakannya sesekali dan dalam porsi yang lebih kecil. Ada juga daging asap yang tidak diawetkan dan tidak menggunakan natrium nitrit sebagai pilihan yang lebih baik.

Cenderung lebih baik dengan tambahan seledri, yang memiliki nitrit alami ditambah garam laut dan perasa lainnya. Hal yang sama berlaku untuk daging unggas olahan lainnya, Anda dapat menemukan versi yang lebih baik dengan sedikit garam atau dibuat dengan potongan daging yang lebih ramping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro