Bisnis.com, JAKARTA - Umat islam sudah memasuki tahun baru islam 1444 hijriah.
Itu karena kita sudah memasuki bulan muharram per hari ini, 30 Juli 2022.
Mitos yang berkembang di masyarakat khususnya di Jawa saat bulan Muharram (Suro) tiba, aialah tidak adanya keberanian mengadakan acara pernikahan.
Orang Jawa banyak meyakini apabila menikah di bulan Muharram dapat membuat hubungan tidak harmonis bahkan berujung sampai perceraian.
Nah, mitos ini lalu membekas di seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa, sehingga menjadikan hal itu pantangan untuk menikah di bulan Suro. Bagaimana, masih berani atau tidak menikah di bulan tersebut?
Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar memberikan penjelasannya secara lengkap berikut ini dikutip dari youtube NU Online
KH Sholeh Darat menyebutkan dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram: “Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam.
Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya”yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah. Hari raya ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir. Sebaiknya orang Islam mengetahui tahun baru Islam.
Hari wuquf di Arafah itu akan menjadi hari pertama bulan Muharram dan akan menjadi tanggal 27 bulan Rajab”. Dalam menyambut tahun baru ini, maka umat Islam diminta untuk membaca doa akhir tahun pada tanggal 30 Dzulhijjah saat akhir shalat ashar sebanyak tiga kali.