Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit terkait cuaca yang umum terjadi di Indonesia adalah demam. Saat sedang menderita demam, umumnya suhu tubuh mencapai 38 derajat, kondisi ini biasanya diikuti dengan sakit kepada dan hidung tersumbat.
Cara penanganan demam umumnya masyarakat Indonesia menggunakan obat-obatan yang tersedia di warung-warung terdekat dan kerap kali menganggap demam bukan penyakit serius yang membuat penderitanya harus dilarikan ke fasilitas Kesehatan.
Profesor Zubairi Djoerban dalam akun twitternya memaparkan tentang demam, obat serta penanganannya.
Sebuah utas yang ditulisnya pada 7 Agustus 2022 lalu itu menyebutkan bahwa demam dapat ditangani dua obat yaitu, aspirin dan cetaminophen atau paracetamol, menurutnya kedua obat ini aman dikonsumsi dan efektif.
Namun, Zubairi menjelaskan lebih lanjut tentang bahayanya aspirin saat dikonsumsi oleh anak-anak yang dapat menyebabkan kondisi fatal seperti sindrom reye.
Memberikan obat-obatan pada anak harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak, mesikupun aspirin diperbolehkan dikonsumsi oleh orang dewasa.
Lebih lanjut Zubairi menjelaskan tentang acetaminophen yang bisa dikonsumsi oleh semua demam, kecuali demam typhoid yang memerlukan tambahan antibiotik.
Menurut Zubairi, obat demam yang dijual bebas pasti ada petunjuk penggunaannya, dan dia menyarankan untuk mengikuti petunjuk itu.
Dia juga membahas tentang akurasi thermometer yang berbeda-beda, untuk thermometer manual, harus menggunakannya lebih dari lima menit agar menunjukan hasil yang dapat akurat, digital harus diulang-ulang. Namun Zubairi tetap menyarankan tetap mengukur lagi dengan menggunakan air raksa.
Penanganan demam menurut Zubairi bisa saja tidak memerlukan obat-obatan. Namun Zubairi menambahkan, jika suhu tubuh tidak kunjung turun dan bertahan sekitar 39 atau 40 derajat, dipastikan harus meminum obat.
Satu hal yang menarik, jika biasanya orang demam akan mandi dengan menggunakan air hangat dan menolak mandi dengan air dingin. Zubairi justru tidak melarang, semua tergantung kenyamanan pasien.
Namun, jika pasien sudah terbiasa dengan mandi air hangat meskipun tidak demam, dia menyarankan agar tetap mandi dengan air hangat, karena mandi dengan air dingin dengan harapan dapat menurunkan suhu justru dapat menyebabkan otot-otot menggigil dan kram.