Bisnis.com, SOLO - Observatorium Bosscha yang berada di Lembang, Jawa Barat, menjadi perhatian netizen setelah muncul di film Pengabdi Setan 2.
Bosscha pun ramai disebut angker oleh beberapa netizen karena berbagai pengalaman yang dialaminya.
Dalam Pengabdi Setan 2 sendiri, Bossca menjadi latar tempat di mana seorang jurnalis bernama Budiman menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius.
Namun benarkah Observatorium ini angker seperti yang diceritakan dalam film Pengabdi Setan 2?
Berikut sejumlah fakta menarik Bosscha:
Dibangun oleh Belanda
Bosscha dulunya memiliki nama Bosscha Sterrenwacht yang dibangun atas ide Karel Albert Rudolf Bosscha.
Karel berpikiran bahwa saat itu Hindia Belanda harus memajukan ilmu astronomi.
Dibangun pada 1 Januari 1923, Bosscha akhirnya menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung (ITB)sejak 1951.
Pembangunan Observatorium Boscha pun memakan waktu sekitar 5 tahun yakni 1923-1928.
Kubah Bosscha
Atap kubah gedung ini terdapat celah yang bisa membuka dan menutup selebar 3 meter, serta dapat diputar ke segala arah untuk tujuan pengamatan.
Kubah Bosscha memiliki berat 56 ton, diameter 14,5 m, dengan bagian luar kubah tersebut dari atap baja setebal 2 mm dan di dalamnya beratap asbes.
Pada bagian bawah lantai terdapat 3 tiang yang masing-masing memiliki satu bandul untuk meringankan beban lantai ketika digerakkan dengan motor listrik.
Kepentingan Bosscha
Bosscha masuk dalam salah satu tempat bersejarah karena menjadi observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara.
Gedung ini seringkali digunakan untuk pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan. Tiap tahunnya, Bosscha jadi salah satu rujukan untuk penetapan hari-hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idulfitri, Hari Raya Iduladha dan lainnya.