Bisnis.com, JAKARTA - Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri vibrio cholerae. Infeksi ini kemudian menyebabkan penderitanya alami dehidrasi yang parah. Di Indonesia, penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit muntaber atau muntah dan berak.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, gejala utama kolera adalah intensitas buang air besar yang meningkat yang cair dan encer atau diare yang disertai dengan muntah.
Gejala ini muncul sekitar 8 hingga 72 jam pasca inkubasi atau penularan dari sumbernya.
Berikut ini fakta mengenai penyakit kolera berdasarkan beberapa sumber:
1. Encernya Tinja
Tanda lain dari penyakit kolera adalah encernya tinja penderita penyakit ini. Encernya tinja ini disebutkan mirip dengan air cucian beras.
2. Penderita penyakit kolera umumnya alami aritmia
Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI juga menyebut, akibat dehidrasi, gejala lain yang juga bisa dialami oleh penderita kolera adalah aritmia atau gangguan irama jantung.
Baca Juga Update Perang Rusia Vs Ukraina: Mayat Membusuk di Jalan, Kolera dan Disentri Mewabah di Mariupol |
---|
Lalu gejala lainnya seperti mulut kering, mata cekung, sensitif, kehausan, lesu, hipontensi, berarti, tidak ada urine yang keluar, ataupun kulit berkerut dan kering.
3. Sebabkan meninggal karena dehidrasi dalam hitungan jam
Penderita penyakit ini bisa alami dehidrasi. Hal ini dikarenakan meningkatnya intensitas buang air besar yang encer atau diare. Bahkan penyakit kolera disebutkan pada laman Kementerian Kesehatan RI, jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal.
Maka, jika sudah alami gejala penyakit kolera, pasien hendaknya segera mendatangi fasilitas kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan berupa pemberian cairan. Tujuannya untuk mencegah kekurangan cairan.
4. Berkaitan erat dengan kebersihan air
Kolera merupakan penyakit akibat adanya infeksi bakteri. Biasanya menyerang penduduk yang tinggal di pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang buruk atau kurang memadai.
5. Dapat ditularkan melalui air liur penderita
Selain menggunakan air yang terkontaminasi bakteri penyebab kolera. Terkena air liur penderita penyakit ini bisa menjadi salah satu cara penularannya.
Maka, Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk segera membersihkan bekas murahan pasien penyakit ini. Tujuannya agar bakteri yang terkandung di dalamnya tidak menginfeksi orang lain.
6. Menggunakan air yang bersih solusi pencegahan kolera
Karena kolera ditularkan dengan air yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae, maka menggunakan air yang bersih dan desinfektan adalah solusi terbaiknya.
Selain itu dianjurkan juga untuk meminum air yang sudah dimasak ataupun air kemasan, menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi mencuci alat makan ataupun bergosok gigi, mengonsumsi makanan yang matang dengan sempurna, membersihkan kamar mandi serta mendisinfeksi tempat yang terinfeksi bakteri, seperti terkena muntahan penderita penyakit kolera.