Bisnis.com, JAKARTA - Terkait gangguan ginjal misterius pada anak, sebelumnya Kemenkes telah mengumumkan telah mendeteksi tiga zat yang ditemukan dalam obat yang dikonsumsi oleh balita pasien penyakit ini.
Kemenkes melalui konferensi pers pada Jumat (21/10/2022) sore kemudian mengumumkan 102 daftar obat yang ditemukan di rumah 156 pasien gangguan ginjal misterius ini.
Kemenkes juga telah mengonfirmasi bahwa sejumlah obat tersebut sebelumnya telah diberikan pada pasien sebelum menderita gangguan ginjal misterius.
Publikasi ini dilakukan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin atas persetujuan Presiden Joko Widodo, guna masyarakat lebih tenang menghadapi hal ini.
"Bapak Presiden bilang, dibuka saja biar tenang masyarakat dan sebagai transparansi ke publik, dengan syarat ditutup produsennya," ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes Jakarta, pada Jumat (21/10/2022).
Kemenkes menghimbau pada tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan terlebih dahulu obat-obatan yang ada ditemukan di rumah pasien gangguan ginjal misterius tersebut. Selama menunggu hasil penelitian.
Baca Juga : Manjur, Ini 8 Obat Batuk Alami Untuk Anak |
---|
"Nah obat-obat ini akan kita larang peresepannya, dan kita larang jual untuk sementara, jumlahnya baru sementara juga, bisa berkurang kalau mereka bisa buktikan kadar zatnya (EG, DEG, EGBE) kurang, atau bertambah," terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sementara, BPOM dan sejumlah pihak terkait tengah melakukan penelitian secara kualitatif dan kuantitatif terhadap obat-obatan ini.
Berikut daftar obat yang diminum oleh pasien anak sebelum menderita gangguan ginjal akut progresif atipikal:
Obat sirop anak:
Afibramol
Alerfed Syrup
Ambroxol Syr
Amoksisilin
Amoxan
Anacetine Syrup
Antasida Doen
Apialys syr
Baby cough
Camivita
Caviplex
Cefspan Syrup
Cetrizin
Colfin Syrup
Cupanol Syrup
Curbexon Syrup
Curviplex Syrup
Depakene
Dextaco Syrup
Domperidon Syrup
Elkana Syrup
Eritromisin
Etamox Syrup
Fartolin Syrup
Ferro K
Hecosan
Hufabetamin
Hufagrip
Hufamag Plus Syrup
Ibuprofen
Ifarsyil Plus
Interzinc
Itamol Syrup
Klinik Tazkia Paracetamol Syrup
Metronidazole Syr
Novachlor Syrup
Nytex
OBH Ane Konidin
Omedom Syrup
Omemox
Pacdin Pouch Syrup
Pamol
Paracetamol
Paracetamol
Paracetamol Syrup
Paraflu
Profilas Syrup
Psidii Syrup
Ranivel Syrup
Rhinofed
Rhinos Junior Syrup
Rhinos Neo drop
Rosidin
RSKM: Paracetamol Syrup
Sanmol Syr
Sanprima
Tempra
Termenza Syrup
UNIBEBI Cough Syrup
Vesperum
Vestein (Erdostein)
Zenichlor Syrup
Zync Syrup
Zyncpro Syr
Asam Valproat Sirup
Carsida Magnesium Hydroxide
Carsida Simethicone
Carsida Alumunium Hydroxide
Hufabethamine Betametasone
Hufabethamine Dexclorfeniramine meleat
Renalit natrium
Renalit kalium
Renalit Glucose
Renalit Cltrate
Renalit Chlorida
Hufallerzine Promethazine HCI
Hufallerzine Glyceryl guaicolate
Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae
Hufagrip Chlorphenamine Meleate
Hufagrip Pseudoefedrin HCL
Hufagrip Chlorphenamine Meleate
Dalam bentuk dry syrup:
Amoxilin
Azithromycin Syrup
Cefacef Syrup
Yusimox
Zibramax
Dalam sediaan drops:
Catezin
Devosix drop 15 ml
Imunped drop
Mucos drop
Paracetamol drop
Paracetamol drop
UNIBEBI drop
Vesperum drop 15 ml
Zinc drop
Dalam sediaan oral drops:
Disudrin-ped
Dalam sediaan suspensi:
Cupanol Syrup
Praxion Syrup
Proris
Proris Hijau
Rhelafen
Sucralfate
Vometa