Ilustrasi/
Health

Penerapan dan Pelatihan Kurikulum Merdeka Agar Efektif

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 13 November 2022 - 20:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek resmi luncurkan kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  • Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  • Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  • Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

  • Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
  • Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
  • Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.

Mendukung penerapan Kurikulum Merdeka, PT. Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) selenggarakan seminar nasional pendidikan bertajuk “Mewujudkan Kemerdekaan Belajar Melalui Kurikulum Merdeka” di Rote Ndao.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan “sebagai upaya untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, YPA-MDR telah dan akan terus bekerjasama dengan berbagai universitas untuk menjadi narasumber dalam melakukan program pembinaan dan pelatihan di sekolah-sekolah”.

Adapun pelatihan yang diberikan kepada sekolah-sekolah binaan sebagai berikut :

1. Pelatihan intensif Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).  

2. Pelatihan intensif Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) atau Asesmen Nasional.

3. Pelatihan Intensif Literasi Guru

4. Pelatihan Intensif Numerasi melalui Program CerMat (Cerdas Matematika).

5. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Inovasi Pembelajaran.

Pada kegiatan ini juga , terdapat Expo Pendidikan yang memamerkan karya inovasi guru dan siswa binaan seperti aplikasi pembelajaran, media ajar dan produk kearifan lokal.

Melalui seminar nasional ini, YPA-MDR berharap guru mendapatkan pemahaman mendalam mengenai konsep, pengertian, struktur dan teknis implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sesuai standar pemerintah serta mendapatkan inspirasi dalam memulai ataupun melanjutkan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro