Bisnis.com, JAKARTA - United Kingdom Security Agency (UKHSA) atau Investigasi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan laboratorium testing Covid-19 yang salah melaporkan hasil testing virus ini. Di Inggris, kasus virus Covid-19 memang sangatlah tinggi.
Mengutip laman Straits Times, kesalahan pelaporan hasil testing Covid-19 itu terjadi antara 2 September dan 12 Oktober tahun 2021 lalu di Laboratorium Immensa di Wolverhampton, Inggris barat-tengah. Sekitar 39.000 orang yang melakukan tes PCR dan menerima hasil testing Covid-19 nya sebagai negatif. Padahal seharusnya hasil tes menunjukkan mereka positif Covid-19.
Akibatnya, banyak orang yang mangkir dari isolasi mandiri karena hasil tes negatif tersebut, meskipun sedang terinfeksi Covid-19. Hingga akhirnya menambah kasus infeksi baru sebanyak 55.000 di daerah tersebut, dan diperkirakan menyebabkan kasus kematian sebanyak 20 kasus.
Penyebab kesalahan hasil tersebut terletak pada pengaturan ambang batas untuk melaporkan hasil positif atau negatif sampel PCR Covid-19 yang salah. Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh UKHSA dengan dilakukan penyelidikan.
Laboratorium Immensa atau Klinik Kesehatan Immensa merupakan klinik kesehatan perusahaan swasta yang dibuka sejak Mei 2020 lalu. Laboratorium ini dilaporkan telah mendapatkan kontrak sebesar £170 juta atau setara dengan $280 juta USD.
Meskipun demikian, belum ada komentar dari Dante Labs pemilik laboratorium tersebut. National Health Service UK kemudian menangguhkan Laboratorium Immensa pada Oktober tahun lalu.