Bisnis.com, JAKARTA - Dubai menjadi kota tempat turis mengeluarkan biaya terbanyak di antara semua kota di dunia pada tahun 2022, dengan menyedot dana mencapai US$29,4 miliar.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, kota kedua adalah Doha berkat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Total belanja pengunjung internasional di Doha kemungkinan mencapai US$16,8 miliar diikuti oleh London sebesar US$16,1 miliar.
Dubai juga mendapat keuntungan dari Piala Dunia FIFA dengan lebih dari satu juta penggemar sepak bola kemungkinan akan mengunjungi emirat selama acara besar selama sebulan tersebut berlangsung. Ini akan menambah miliaran dolar lagi dari biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung asing di kota tersebut.
Badan pariwisata global mengatakan 2022 adalah tahun kebangkitan pariwisata karena pembatasan pandemi mereda dan pemulihan pariwisata global sekarang berjalan dengan baik.
Diperkirakan bahwa total PDB perjalanan dan pariwisata langsung dari 82 kota teratas akan pulih menjadi US$582 miliar pada tahun 2022 dibandingkan dengan US$734 miliar pada tahun 2019. Sementara total angka perjalanan dan pariwisata langsung di 82 kota akan mencapai 15,7 juta.
Dilansir dari Arabianbussiness, Paris, Beijing, dan Orlando diperkirakan akan menjadi kontribusi perjalanan dan pariwisata langsung terbesar terhadap PDB di 2022.
10 dari 82 kota yang dianalisis dalam laporan tersebut telah diproyeksikan melampaui level 2019 termasuk Doha dan Warsawa.
Menurut laporan tersebut, sebelum pandemi, hampir setengah dari semua kunjungan internasional berpusat di kota-kota besar, namun perjalanan ke kota-kota besar turun drastis dibandingkan dengan tujuan lain karena ketergantungan mereka yang tinggi pada perjalanan internasional dan bisnis. Pergeseran permintaan diamati menuju tujuan yang kurang ramai, pedesaan atau pesisir.
Baca Juga Harga Saham Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) dan BTPN Syariah (BTPS) Keok Meski Laba Moncer |
---|
Antara tahun 2022 dan 2032, pertumbuhan rata-rata tahunan terkuat dalam PDB perjalanan langsung dan pariwisata diperkirakan akan terkonsentrasi di kota-kota Asia-Pasifik dan Arab Saudi termasuk Riyadh dan Jeddah.