Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para pebisnis, awal tahun merupakan suatu momen penting untuk melakukan banyak hal dalam bisnis mereka.
Bahkan, prospek cerah masih terlihat jelas dalam industri kecantikan atau beauty industry dengan beragam ide bisnis dan peluang usaha di dalamnya dan diprediksi akan terus tumbuh. Apalagi, tren merawat diri dengan serangkaian skincare telah menjadi kebutuhan untuk para wanita dan pria Indonesia.
Sehingga, penting bagi sebuah bisnis untuk mulai dari pembaruan produk, inovasi, bahkan menerapkan strategi marketing baru.
Chief Operating Officer Markplus Institute, Yosanova Savitry memotret bahwa ada beberapa produk yang akan laris pada tahun 2023 mendatang.
“Tahun ini, kami coba untuk memotret perilaku wanita Indonesia mengenai dunia kecantikan dan seperti apa tipe pria idaman mereka. Ternyata, hasil membuktikan bahwa produk parfum kini banyak disenangi, karena 77,3 persen wanita menyukai pria yang peduli dengan penampilan diri, yaitu badan yang wangi,” ungkapnya pada peluncuran Zap Beauty Index di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).
Adapun, empat produk teratas lainnya yang paling disukai adalah serum, facial wash, sunscreen, dan pelembab. Produk tersebut naik sebesar 60 persen dibandingkan produk yang memberikan manfaat anti-acne, di mana selama beberapa tahun terakhir menduduki peringkat teratas.
Produk Brand Lokal Jadi Andalan
Menariknya, semua produk yang disebutkan tadi diketahui sebagian besar berasal dari berbagai produk brand lokal.
“Meski terus digempur dengan berbagai brand dan produk internasional, tapi berbagai produk lokal ternyata mampu menunjukkan perkembangan yang menjanjikan melalui kualitas dan harga yang bersaing serta strategi marketing dan branding yang baik,” ujar Chief Marketing Officer ZAP Clinic, Feriani Chung.
Berdasarkan survei tahunan yang dilakukan Zap Beauty Index 2023 melaporkan lebih banyak wanita yang mempercayakan perawatan kulitnya pada brand lokal dibandingkan brand luar negeri.
Sebanyak 96.8 persen wanita Indonesia menggunakan produk skincare buatan Indonesia. Bahkan, terdapat 19 persen wanita yang mengaku menggunakan brand lokal secara eksklusif untuk merawat kulit mereka.
Wanita Indonesia Percaya Influencer Lokal
Selain itu survei juga mengatakan bahwa wanita Indonesia lebih mudah terpengaruh dan percaya mengonsumsi produk-produk kecantikan dari rekomendasi influencer lokal dibandingkan dengan artis Korea.
Lebih rinci, hanya sekitar 16,8 persen wanita yang terpengaruh oleh pemain film Korea dan 8,5 persen terpengaruh oleh girlband/boyband Korea. Selain Instagram, ternyata tahun ini juga TikTok turut memberikan pengaruh besar di mana sebanyak 51,5 persen wanita mengakses media sosial ini untuk memperoleh informasi terkait kecantikan.
Mengenai kesadaran serta trend dalam menggunakan produk lokal, CEO ZAP Clinic Fadhli Sahab menambahkan, pengunaan produk lokal kini sudah bertahap seiring kreativitas yang dilakukan suatu brand dalam pendekatan brand-nya.
Kesadaran dan tren untuk menggunakan produk lokal secara bertahap menurutnya sudah terbentuk seiring dengan kreativitas yang dilakukan brand lokal dalam memperkenalkan dan mendekatkan brand-nya dengan masyarakat.
“Meski demam K-pop melanda, tapi jangan salah, dalam hal kecantikan faktanya influencer lokal lebih dipercaya. Hal ini, karena semakin dekat influencer dengan audiens, biasanya permasalahannya makin mirip. Saat ini, juga banyak beauty content creator sudah aware untuk menciptakan konten atau informasi menarik yang relatable dan shareable, karena itu memang kebutuhan dari masyarakat kita,” jelas Fadhli.
Baginya, penting bagi para brand untuk menginvestasikan dananya dan memberi perhatian terhadap survei yang telah dilakukan agar lebih bisa menyesuaikan produk yang relevan dengan apa yang market butuhkan dalam mempercantik diri.