Ilustrasi liburan/pixabay
Health

Waspadai Holiday Heart Syndrome, Pemicu Serangan Jantung saat Liburan

Arlina Laras
Jumat, 23 Desember 2022 - 21:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di balik indahnya waktu liburan, ada bahaya yang dapat mengancam kesehatan yang disebut dengan holiday heart syndrome. 

Melansir dari Times of India, holiday heart syndrome adalah nama lain dari aritmia, sebuah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.

Akibat gaya hidup tidak sehat selama liburan seperti terlalu banyak minum alkohol, makan berlebihan, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi akan memicu holiday heart syndrome.

Berikut ini ada beberapa penjelasan terkait holiday heart syndrome yang bisa dipahami agar kita dapat menjaga pola hidup sehat meskipun sedang liburan. Simak ulasannya.

Istilah holiday heart syndrom muncul karena selama musim liburan karena selama ini orang biasanya memanjakan diri dengan minuman beralkohol dan makanan ringan berkalori tinggi. 

Pasalnya, banyak orang yang menganggap liburan akhir tahun adalah sesuatu yang harus dirayakan dengan penuh suka cita. Banyak pula orang yang saking antusiasnya menjadikan dia mengabaikan asupan dan tidak memperhatikan asupan untuk tubuhnya. Sehingga, istilah holiday heart syndrom mengacu pada masalah kesehatan jantung yang meningkat selama musim liburan. 

Gejala holiday heart syndrome

Kondisi ini sebagian besar merupakan alarm untuk menghentikan konsumsi makanan dan minuman berlebihan namun jika diabaikan dapat menyebabkan kerusakan jantung yang tidak dapat diperbaiki.

Tanda-tanda umum yang terkait dengan penyakit ini adalah, kelelahan, merasa pusing, rasa tidak nyaman di dada, dan sesak napas.

Meskipun penyakit ini bersifat reversibel alias  yang dapat berlanggsung secara bolak-balik, tapi holiday heart syndrome bisa dikaitkan dengan beberapa komplikasi yang mengancam jiwa.

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular bahkan jika tidak ditangani dengan cepat, maka akan memperburuk kondisi yang ada. Bahkan bisa menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa, pneumonia, hingga menyebabkan tromboemboli yang merupakan penyumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah.

Kasus jantung meningkat selama liburan

Sebuah studi Swedia menemukan bahwa kasus jantung mengalami peningkatan utamanya selama masa liburan nasional, acara olahraga, bahkan membawa risiko yang lebih tinggi ketika masa liburan Natal dan Tahun Baru meningkat 15 persen selama liburan Natal dan Tahun Baru.

"Orang dengan diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit arteri koroner dengan usia lebih dari 75 tahun harus menjaga pola makannya saat Natal, karena ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko komplikasi yang sangat berbahaya pada mereka," demikian temuannya.

Studi ini juga mengatakan bahwa serangan jantung menjadi sangat tinggi ketika musim liburan Natal/Tahun Baru dan pertengahan musim panas. Bahkan, insiden puncak yang menonjol pada Senin, dan pada pukul 8 pagi. 

Adapun, serangan jantung sendiri punya istilah medis yaitu infark miokard, sebuah kondisi, di mana aliran darah ke arteri koroner jantung mengalami penyempitan. Kedua hal ini akan membuat otot jantung kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan.

Meskipun kesenangan dan kegembiraan sangat penting selama liburan, penting juga untuk menjaga kesehatan Anda.

Pakar kesehatan mengatakan meskipun ini adalah tahun di mana Anda perlu bersantai, namun Anda tidak boleh mengganggu kebiasaan makan Anda . Hindari mengonsumsi makanan berlebih dan batasi minuman manis atau bahkan beralkoho, jangan terlalu stress, dan tetap latihan fisik secara rutin. 

Tindakan pencegahan setelah pesta seperti istirahat yang cukup, minum obat jika Anda sudah diresepkan dan berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah sangat penting.

Namun, dibalik adanya ancaman kesehatan selama musim liburan. Tentu, ada salah satu sisi positif di mana, lingkungan bisa lebih memperhatikan Anda. Sebab, selama musim liburan membuat semua orang berkumpul dan secara tidak langsung, kita semua saling memperhatikan apakah ada suatu gejala yang dialami diri sendiri atau bahkan orang lain. Jika Anda melihat gejalanya pada seseorang, segera bawa orang tersebut ke fasilitas medis. Tindakan tepat waktu dapat menyelamatkan nyawa.

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro