Bisnis.com, JAKARTA - Green building memasuki memasuki tahapan baru dengan memberikan perhatian lebih pada interior ruangan. Desain interior green building kini ditantang untuk menghadirkan ruang yang memberikan kesehatan mental dan fisik.
Hal ini sejalan dengan tren konstruksi berkelanjutan yang terus berkembang pada beberapa tahun terakhir. Semangat bersama untuk menekan emisi karbon telah mendorong banyak sektor termasuk konstruksi untuk lebih masif menerapkan keberlanjutan.
Di Amerika Serikat misalnya jumlah rumah bersertifikat LEED tumbuh 19 persen dalam 3 tahun atau pada 2017 hingga 2019. Tren yang sama terus berlanjut pada 2021 di mana World green building Trends melaporkan bahwa responden berencana membangun green building pada 2024.
Secara khusus, sekitar 42 persen responden mengatakan mereka berencana membangun green building untuk 60 persen proyek mereka. Hal itu tidak mengejutkan mengingat bangunan menyumbang 33 persen dari emisi gas rumah kaca dan 40 persen konsumsi energi.
Namun, fokus pada bangunan berkelanjutan saja tidak cukup. Perubahan yang terjadi khususnya karena pandemi Covid-19 telah memaksa konstruksi untuk menghadirkan solusi holistik bagi kesejahteraan manusia.
“Praktik pembangunan berkelanjutan dulu difokuskan pada bagaimana bangunan berdampak lingkungan luar. Dalam beberapa tahun terakhir, desainer juga telah mengadopsi pendekatan luar-dalam dan fokus pada lingkungan dalam ruangan,” kata Jojo Tolentino, President & CEO AIDEA pada webinar American Standard Design Catalyst L!VE baru-baru ini.
Dia berpendapat sebelum pandemi Covid-19, kesadaran pentingnya kesehatan tumbuh sangat cepat. Ketika pandemi Covid-19, kebijakan pembatasan mobilitas (lockdown) memberikan kesadaran baru perihal merancang ruangan guna mendukung kesehatan mental dan fisik penghuni.
Salah satu contoh rujukan bangunan green building yang menerapkan keberlanjutan holistik dengan mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan dan manusia adalah Menarco Tower di Metro Manila, Filipina.
Bangunan yang dirancang oleh AIDEA ini menjadi satu-satunya penerima sertifikat LEED Gold dan WELL Gold di Asia Tenggara.
Sertifikat LEED GOLD diperoleh berkat keunggulan tanggung jawab lingkungan dan penggunaan sumber daya yang efisien, sementara WELL GOLD menjadi pengakuan atas kemampuan bangunan untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.
LEED atau Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) adalah sertifikasi green building yang digunakan secara global.
Dikembangkan oleh lembaga nirlaba, U.S. Green Building Council (USGBC), sertifikasi LEED memuat unsur sistem desain, konstruksi, operasional, perawatan green building dan lainnya yang bertujuan membantu pemilik bangungan mengoperasikan bangunan secara efisien dan bertanggung jawab.
Menarco Tower dirancang AIDEA untuk mendapatkan harmonisasi kelestarian lingkungan dan manusia kesehatan. AIDEA merancang gedung perkantoran 32 lantai ini dengan kaca ganda, sistem dinding tirai yang mencegah panas masuk ke gedung.
Hal ini membuat beban kerja pendingin ruangan menjadi lebih ringan, membantu ruangan kantor mendapatkan cahaya alami sehingga berdampak pada penekanan konsumsi energi.
Pendingin ruangan juga dirancang untuk menyaring udara guna mencegah penyebaran virus, bakteri dan kontaminan lainnya.
Pendekatan green building secara holistik ini juga diterapkan pada pasokan air bangunan. Keran hemat air seperti yang ditawarkan oleh LIXIL dan American Standard juga telah dipasang untuk meminimalkan pemborosan air.
Akses air minum didukung juga oleh keran yang mampu menyaring sehingga aman dikonsumsi dengan kualitas yang diklaim melebihi standar WHO.
Di Tanah Air, upaya menerapkan green building secara holistik mulai dilakukan oleh sejumlah arsitek, salah satunya Aboday. Pada salah satu rancangan taman misalnya Aboday tidak hanya mengedepankan aspek estetis dan kesehatan tetapi juga untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
“Taman umum yang baik seharusnya tidak hanya menjadi tempat di mana orang dapat mengambil foto narsis yang bagus. Desain arsitektur juga dapat membawa kemakmuran bagi khalayak yang lebih luas,” kata Indrajanto, pendiri Aboday.