Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Kanye West menjadi topik perbincangan terkait serangkaian perilaku kontroversialnya, termasuk retorika anti-Semit dan anti-Black.
Ujaran kontroversialnya juga membuat merek fesyen Yeezy-nya kini tersebar di seluruh produk bertema Nazi.
Menurut laporan, beberapa pengecer online telah mulai membawa produk kontroversial tersebut, termasuk logo kepresidenan Kanye 2024 Ye24 ditambah dengan logo swastika Nazi.
Beberapa brand merchandise ternyata memperhatikan komentar kontroversial Ye, termasuk tweet yang dia buat pada bulan Desember tentang swastika, tak lama setelah akun Ye dihapus dari platform media sosial.
Meskipun nama Kanye digunakan untuk merchandise tersebut, sang rapper tampaknya tidak terlibat dalam pendistribusiannya. Sejauh ini, rapper tersebut belum mengomentari produk tersebut.
Kini, sejumlah konsekuensi muncul atas tindakannya. Bukan hanya merek sepatu terkenal Adidas mengalami pukulan finansial yang sangat besar setelah membatalkan kemitraannya dengan Kanye West. Namun, rapper itu juga menghadapi kejatuhan finansial yang serius
Dia harus menghadapi sejumlah tuntutan hukum, termasuk kasus pencemaran nama baik senilai US$250 juta atau setara dengan Rp3,9 triliun yang diajukan oleh keluarga George Floyd atas pernyataan tidak benar yang dibuat Kanye tentang kematiannya.
Tak hanya itu, Kanye pun menghadapi sejumlah kerugian yang bersumber atas tuntutan hukum yang harus dihadapinya, mulai dari mantan karyawan yang menuduhnya melakukan tindakan diskriminasi hingga tuntutan dari mantan manajernya, Thomas St. John, yang mengatakan dia dipecat secara tidak adil meskipun masih ada kontrak 18 bulan.
Manajer meminta kompensasi US$4,5 juta atau setara dengan Rp70 miliar. Bahkan merek Yeezy milik Kanye pun menghadapi kesulitan, karena terlambat membayar sewa di kantor pusat Yeezy, yang mengakibatkan penggusuran merek tersebut.
Selain Adidas, atas perilakunya yang membuat banyak merek secara resmi memutuskan hubungan dengan Kanye, maka kemungkinan besar prospek masa depan bisnisnya akan sangat terbatas.
Terbukti, melansir dari laman Page Six, beberapa waktu lalu Kanye West berencana menemui para eksekutif Skechers mengenai peluang bisnis yang potensial.
Sayangnya, kedatangan tak terduga Kanye ini dikabarkan mendapat tanggapan kurang menyenangkan. Bahkan musisi kontroversial tersebut disebut diusir tak lama setelah berbincang singkat dengan dua eksekutiff Skechers.
Ayah empat anak ini juga baru-baru ini pun wajib membayar tunjangan anak sebesar US$200.000 atau setara dengan Rp3,1 miliar kepada mantan istrinya Kim Kardashian.
Menurut pengamat, dengan banyaknya kejadian yang menimpa Kanye akan sangat sulit baginya untuk mengatur keuangan, mengingat betapa meluasnya komentar kontroversialnya, hal ini dibuktikan oleh merebaknya barang dagangan bertema Nazi yang menggunakan namanya untuk dijual.