Bisnis.com, JAKARTA - Sakit mulut dapat terjadi karena beberapa alasan. Hal ini bisa disebabkan oleh kepekaan terhadap makanan, kekurangan nutrisi, atau reaksi alergi terhadap bakteri tertentu di mulut seseorang.
Namun, jika gejalanya menetap atau semakin parah, hal itu bisa mengindikasikan sesuatu yang lebih berbahaya dan mengancam nyawa seperti kanker mulut.
Gejala kanker mulut atau mulut memang sering disalahartikan sebagai kondisi lain yang kurang serius seperti sakit gigi atau sariawan. Padahal, menurut National Health Service,deteksi dini dapat meningkatkan peluang bertahan hidup seseorang dari 50 persen menjadi 90 persen.
Apa Itu Kanker Mulut?
Berdasarkan Mayo Clinic, kanker mulut atau mouth cancer terjadi ketika sel-sel di bibir atau di mulut bermutasi atau tumbuh tak terkendali. Kanker dimulai pada sel-sel tipis dan rata yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut Anda. Ini disebut sel skuamosa dan perubahan kecil pada DNA sel skuamosa membuat sel tumbuh tidak , jelas tubuh yang sehat.
Menurut NHS, tumor dari kanker mulut bisa berkembang ke area permukaan lidah, mulut, bibir, atau gusi. Itu juga dapat terjadi pada kelenjar ludah, amandel dan faring - bagian tenggorokan dari mulut ke tenggorokan.
Gejala Kanker Mulut
Beberapa gejala kanker mulut yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Bisul yang menyakitkan yang tidak sembuh dalam beberapa minggu
2. Benjolan yang tidak dapat dijelaskan dan menetap di mulut atau leher
3. Perhatikan bentuk luka yang terbentuk pada area mulut. Luka atau lesi yang terbentuk bisa saja bukan sariawan biasa. Biasanya, sariawan biasa memiliki bentuk bulat atau oval, nyeri, berwarna putih kekuningan, hingga pinggiran yang merah akibat peradangan.
4. Gigi longgar yang tidak dapat dijelaskan yang tidak sembuh setelah pencabutan
5. Mati rasa tanpa alasan dan adanya perasaan aneh di bibir atau lidah secara terus menerus
6. Meski, sangat jarang terjadi, namun seorang penderita harus waspada jika ada bercak putih atau merah pada lapisan mulut atau lidah.
7. Perubahan dalam berbicara, atau cadel
8. Membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa melalui perubahan warnanya. Sariawan atau stomatitis aftosa memiliki ciri pinggiran merah dan dasar luka berwarna putih atau kekuningan. Apalagi jika pinggirannya tiba-tiba saja mengalami perubahaan. Misalnya, jadi mengeras atau menggulung yang tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, sariawan yang berbentuk bintil-bintil juga patut dipertanyakan.
Cara Mengurangi Risiko Kanker Mulut
The Mayo Clinic merekomendasikan berhenti menggunakan tembakau, baik dihisap atau dikunyah dan membatasi konsumsi alkohol. Seseorang harus menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan ke bibir serta sangat disarankan untuk mengunjungi dokter gigi guna melakukan pemeriksaan gigi rutin.