Bisnis.com, JAKARTA – Philophobia adalah gangguan psikologis dimana seseorang menjadi memiliki ketakutan untuk jatuh cinta atau menjalani hubungan dengan orang lain. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang ras, usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial.
Dilansir dari Marriage.com, Selasa (24/1/2023), philophobia disebabkan oleh pengalaman traumatis dari suatu peristiwa atau kejadian buruk di masa lalu. Dalam kasus philophobia, ini berarti si penderita pernah memiliki riwayat kisah cinta yang pahit.
Definisi philophobia sendiri berasal dari dua kata, yakni 'Philos' yang artinya mencintai, kemudian "Phobos' berarti ketakutan. Berbeda dengan jenis fobia lainnya, orang yang memiliki fobia cinta tidak mengalami ketakutan dan kecemasan setiap hari.
Mereka akan mengalami saat-saat acak di mana perasaan bahaya yang berlebihan dan tidak rasional terhadap cinta muncul dan membuat mereka menjadi merasa kewalahan. Mereka cenderung memiliki kecemasan antisipatif, yang disebabkan oleh imajinasi dan anggapan mereka tentang keterikatan emosional.
Tanda Penderita Philopobhia
1. Tidak Membuka Hati untuk Orang Lain
Penderita Philopobia umumnya akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya. Terutama ketika mereka mengetahui bahwa hal itu akan membuat mereka hancur. Mereka akan enggan untuk menyatakan perasaan mereka terhadap seseorang yang mereka sukai. Ketidakmampuan mereka untuk terbuka telah membuat mereka kehilangan beberapa orang yang baik.
2. Menghindari Jatuh Cinta
Orang dengan kondisi ini akan menghindari jatuh cinta. Mereka menanamkan pandangan bahwa cinta dapat menghancurkan hati. Akibatnya, mereka menjadi takut untuk jatuh cinta. Mereka sangat sadar bahwa ketika mereka mencintai seseorang, maka seluruh hidupnya akan berubah. Demi menyelamatkan diri dari jebakan tanpa harapan seperti itu, mereka memutuskan untuk menghindari apa pun yang berhubungan dengan cinta.
3. Memandang Cinta Sebagai Hal yang Mengerikan
Hubungan yang toxic dalam kehidupan keluarga menjadi salah satu peristiwa pemicu Philophibia yang paling umum. Orang dengan kondisi ini umumnya pernah melihat orang yang dicintai menderita patah hati yang luar biasa.
Selain itu, mereka pasti mempunyai kisah pilu seperti ditolak atau ditinggalkan oleh orang yang dicintai. Peristiwa inilah yang kemudian dapat mengubah pandangan mereka tentang cinta. Akhirnya meraka akan sangat berhati-hati dalam memandang hubungan.
4. Kesulitan Mempercayai Orang Lain
Kepercayaan adalah gagasan asing bagi para penderita Philophobia. Mereka akan enggan untuk mempercayai seseorang bahkan teman hingga keluarga sekalipun. Mereka akan merasa sangat kesulitan untuk mempercayai siapapun. Akhirnya mereka akan memilih menutup diri.
Orang dengan kondisi ini dapat dengan santainya melalui berbagai banyak hal tanpa memberi tahu kepada siapa pun. Tidak ada hubungan yang bisa bertahan tanpa kepercayaan. Ketidakmampuan mereka untuk membiarkan orang lain masuk membuat mereka menjadi terasingkan, tetapi ini sama sekali tidak mengganggu mereka. Sebab, mereka lebih suka sendirian daripada dirinya harus terluka.
5. Menggagap Cinta Akan Membatasi Kebebasan Diri
Setiap kali berimajinasi bahwa dirinya sedang berada dalam suatu hubungan, orang dengan Philophobia merasa yakin bahwa hubungan itu akan menahan mereka dari apa yang mereka ingin lakukan dalam hidup. Oleh karena itu, mereka akan menghindari kisah percintaan dengan cara apa pun. Dalam pikirannya, menjahui percintaan ini pasti menjadi pilihan terbaik untuk keberlangsungan hidupnya.
6. Tidak Tertarik Membahas Percintaan
Philopobhia ditandai dengan enggan menceritakan masalah percintaan. Ketika bersosialisasi dengan keluarga ataupun kerabat, penderita Philopobhia akan menghindari obrolan yang mengarah ke hubungan asmara.
Seiring berjalannya waktu, pasti orang-orang terdekat akan mulai mengetahui situasi ini. Setiap kali topik cinta muncul, mereka akan pergi atau lebih memilih melakukan hal lain. Membahas kehidupan cinta adalah salah satu hal yang paling mereka benci.
Baik teman maupun keluarga tidak tahu menahu tentang kisah asmaranya. Sebab, penderita Philopobhia sama sekali tidak ingin untuk menceritakan apapun terkait percintaannya.