Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi terus mencanangkan proyek ambisius untuk negaranya.
Tentu, hal ini menjadi upaya pemerintah untuk mentransformasi struktur ekonomi negara tersebut agar memiliki sumber pendapatan baru selain dari ketergantungannya terhadap industri minyak
Lantas apa saja mega proyek yang dibangun oleh Arab Saudi dengan biaya yang fantastis? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Journey Through Time
Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman meluncurkan Journey Through Time atau perjalanan melalui waktu yang merupakan bagian dari program pengembangan Al Ula, kota di Arab Saudi yang terletak 300 kilometer di sebelah utara Madinah.
Rencana induk Journey Through Time bertujuan untuk mengubah Al Ula menjadi tujuan global bagi para pelancong untuk menikmati beragam warisan, alam, seni, dan budaya. Proyek yang diharapkan selesai pada 2035 ini, rencananya diharapkan dapat menarik dua juta pengunjung setiap tahun ke wilayah bersejarah Saudi.
2. Qiddiya
Kota Qiddiya adalah proyek pengembangan hiburan yang akan didirikan di Riyadh.
Dijuluki "ibu kota hiburan" , Qiddiya yang dibangun seluas 334 kilometer persegi itu menawarkan 300 fasilitas rekreasi dan pendidikan. Nantinya, Qiddiya juga membuka Six Flags, yang dikenal sebagai wahana hysteria tertinggi di dunia dan roller coaster terpanjang dan tertinggi di dunia.
Proyek ini telah dilakukan pada proyek senilai US$8 miliar atau setara dengan Rp121,7 triliun sejak Januari 2019, dengan fase pertama akan dibuka pada tahun 2023. Pada 2030, Qiddiya berharap dapat menarik hingga 17 juta pengunjung setiap tahunnya.
3. Neom
Putra Mahkota Mohammed pada tahun 2017 telah meresmikan kota berteknologi tinggi senilai US$500 miliar atau setara dengan Rp7.613 triliun untuk menjadi proyek unggulan dari rencana diversifikasi bisnis minyak
Dirancang sebagai kota pintar, nantinya Neom akan diperlakukan sebagai negara dalam negara yang memiliki zona ekonomi dan otoritasnya sendiri dengan menjunjung nol emisi karbon. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2025.
4. Proyek Laut Merah
Terletak di antara kota pesisir Umluj dan Al Wajh, proyek ini sedang dibangun di wilayah seluas 30.000 kilometer persegi dan akan terdiri dari kepulauan alami dengan resor terpau, mewah dan serba guna di Timur Tengah. Proyek ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2030.
5. Jabal Omar
Pengembangan utama Makkah ini adalah salah satu proyek konstruksi hunian jamaah haji terbesar yang meliputi area seluas 40 hektar dan menelan biaya US$4,4 miliar atau setara dengan Rp66,9 triliun.
Proyek delapan fase ini akan mencakup pembangunan hotel menara kembar, area sholat khusus, fasilitas bintang tujuh, dan beberapa menara hotel lainnya. Secara total, akan ada 40 menara di area terbangun seluas kurang lebih dua juta meter persegi.