Bisnis.com, JAKARTA – PT Mowilex Indonesia memastikan pembangunan pabrik cat baru di kawasan Cikande, Serang, Banten mampu mereduksi emisi karbon hingga 7 persen.
Direktur PT Mowilex Indonesia Novina Tjahjadi mengaku pabrik mereka didesain khusus untuk mengurangi emisi karbon hingga 7 persen dengan stuktur pabrik berkonsep hijau.
“Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi mesin produksi terbaru, pengolahan air tanpa limbah, dan dan pengujian di laboratorium luar ruangan untuk memproduksi dan menguji cat berkualitas tinggi,” ujarnya melalui rilisnya, Sabtu (25/3/2023).
Lebih lanjut, dia menyebut pembangunan pabrik tersebut juga sekaligus untuk merayakan 53 tahun Mowilex telah memproduksi cat dan pelapis premium dan menggantikan pabrik Mowilex saat ini di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Dia memerinci arsitektur pabrik ini terdapat skylight yang akan memotong penggunaan listrik untuk penerangan dan menurunkan suhu interior. Teknologi kaca ganda (double glass) mengurangi kebutuhan akan pendingin ruangan.
Sistem pengolahan air tanpa limbah (Zero Waste Water) memproses dan membersihkan air yang digunakan dalam produksi, hasil penyulingan digunakan kembali untuk mengairi 37 persen lanskap pabrik.
Baca Juga Kenaikan biaya produksi dorong harga cat |
---|
Pabrik baru ini juga beralih dari menggunakan forklift versi diesel menjadi forklift versi elektrik. Pada pabrik Cikande, perushaaan menciptakan lab luar ruangan untuk mendukung tes dan pengembangan formula baru berkualitas tinggi.
Dia menegaskan perusahaan mengambil pendekatan holistik untuk implementasi lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Tonggak sejarah yang baru-baru ini dilakukan meliputi aspek lingkungan dan aspek sosial.
Pada aspek lingkungan, dengan berinvestasi dalam penyeimbangan dan meningkatkan efisiensi, perusahaan mencontohkan kepemimpinan lingkungan sekaligus membantu Indonesia mencapai target karbon nol bersih pada tahun 2060.
"Kami bangga hal ini mampu memberikan dampak positif yaitu mengurangi konsumsi karbon, kami akan memastikan seluruh kegiatan kami selalu berbasis lingkungan untuk melindungi konsumen,” pungkas Novina.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan pada acara peresmian mengatakan, Kementerian Investasi/BKPM juga sangat mendukung atas inovasi yang dilakukan oleh Mowilex untuk mengembangkan pabriknya dengan konsep green factory. Dengan konsep ini, perusahaan juga mampu mengurangi emisi karbon hingga 7 persen.
"Kami berharap inovasi tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam upaya mencapai emisi nol karbon di Indonesia pada tahun 2060,” tandas Nurul.