Bisnis.com, JAKARTA - Apa jadinya jika mengonsumsi sebuah suplemen yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan kognitif Anda dan bahkan dapat mengurangi kecemasan Anda? Hal tersebut memang benar adanya dan dapat ditemukan melalui minyak ikan.
Minyak ikan berasal dari ikan berlemak dan merupakan sumber asam lemak omega-3. Menurut Michelle Routhenstein, ahli diet kardiologi mengatakan bahwa minyak ikan ditemukan dalam suplemen diekstraksi dari jaringan ikan berminyak, dan dimasukkan ke dalam bentuk kapsul,
Bahan aktif dalam suplemen minyak ikan adalah asam lemak omega-3, khususnya asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). EPA telah terbukti membantu mengurangi peradangan, mengurangi gejala depresi, dan dapat membantu mengurangi rasa panas selama menopause, sedangkan DHA terbukti memainkan peran penting dalam kesehatan otak, kesehatan mata dan mengurangi kadar trigliserida.
Ternyata, dengan mengonsumsi minyak ikan dapat mendatangkan manfaat baik bagi tubuh. Berikut adalah 9 manfaat minyak ikan yang dilansir dari goodhousekeeping.com:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Asam lemak omega-3 telah terbukti dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung yang fatal sekitar 9%. Hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan peradangan hingga menurunkan trigliserida, yang berdampak pada penumpukan dan stabilitas plak yang menjadi penyebab utama risiko serangan jantung.
2. Mengurangi peradangan
Sebuah penelitian di tahun 2019 menemukan bahwa dengan mongonsumsi suplemen omega-3, termasuk DHA dan EPA dapat menurunkan penanda inflamasi di antaranya pada penderita diabetes dan penyakit jantung. Di samping itu, penelitian lain menemukan bahwa lemak juga dapat meningkatkan tingkat molekul anti-inflamasi dalam darah. Namun, manfaat anti-inflamasi sebagai manfaat untuk penyakit jantung dan kondisi lainnya masih menjadi perbincangan.
3. Meningkatkan fungsi kognitif
Suplementasi asam lemak omega-3 dapat memberikan efek positif pada fungsi kognitif. Asam lemak omega-3, terutama DHA banyak ditemukan di otak. Oleh karena itu, penting dalam fungsi otak dan kognitif. Kekurangan asam lemak omega-3 dalam makanan berkaitan dengan berbagai gangguan kognitif seperti demensia dan ADHD.
4. Meningkatkan kesehatan tulang
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 mungkin saja memiliki dampak positif terhadap kepadatan mineral tulang. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak ada bukti yang cukup meyakinkan bahwa asam lemak omega-3 saja dapat meningkatkan kesehatan tulang. Hal yang mungkin menjadi alasan mengapa asam lemak omega-3 dapat membantu adalah karena faktor anti-inflamasi yang dapat mencegah pengapuran dan demineralisasi tulang.
5. Membantu kondisi mental
Minyak ikan yang mengandung omega-3 dapat membantu meringankan gejala kecemasan. Minyak ikan dapat mengganggu mekanisme biologis, seperti peradangan pada tubuh yang meningkatkan kecemasan, yang dapat membantu mengatasi gejala kecemasan.
6. Meningkatkan sensitivitas insulin
Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak ikan jangka pendek dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Lemak perut akan mengeluarkan tanda-tanda inflamasi. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa minyak ikan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada individu yang menderita penyakit tersebut.
7. Membantu kehamilan
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi (12 ons) makanan laut rendah merkuri dalam seminggu. Hal tersebut dikarenakan minyak ikan dapat membantu perkembangan otak dan mata bayi. Namun, ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter terkait konsumsi suplemen minyak ikan merupakan pengganti yang sesuai atau tidaknya.
8. Menjaga kesehatan kulit
Kerusakan akibat sinar matahari menyebabkan peradangan, minyak ikan dapat membantu memberikan dukungan internal terhadap sinar matahari yang merusak. Lemak omega-3 dalam minyak ikan membantu mendukung dan mempertahankan struktur kulit. Di samping itu, Anda tetap membutuhkan tabir surya dengan SPF yang sesuai.
9. Menjaga kesehatan mata
Minyak ikan berkaitan dengan menjaga kesehatan retina, tetapi bukti untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan untuk kesehatan mata masih simpang siur. Cassetty menjelaskan bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu meringankan sindrom mata kering dan suplemen minyak ikan sepertinya tidak memiliki efek positif pada degenerasi makula terkait usia yang penyebab utama kebutaan pada orang dewasa.
Menurut Routhenstein, Organisasi Global untuk EPA dan DHA Omega-3 (GOED) menganjurkan asupan harian EPA + DHA berdasarkan tinjauan mendalam dari sebuah penelitian. Untuk populasi umum, untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner disarankan untuk mengonsumsi 500mg EPA + DHA setiap hari. Untuk wanita hamil dan menyusui, setidaknya 700mg/hari EPA + DHA dengan paling sedikit 300mg dari total DHA. Individu dengan masalah kesehatan tertentu, seperti trigliserida tinggi kemungkinan membutuhkan lebih dari 1 gram per hari.
Namun, menurut National Institutes of Health, Perlu diperhatikan bahwa terdapat efek samping dari konsumsi minyak ikan, yaitu sakit kepala, dan gejala pencernaan seperti mulas, mual, dan diare. Selain itu, menurut Routhenstein, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi lebih dari 1 gram minyak ikan per hari berkaitan dengan peningkatan risiko fibrilasi atrium, gangguan irama jantung yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dan stroke.