Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah studi terbaru tunjukkan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 ternyata dapat memberikan manfaat awet muda, tak hanya secara fisik tapi juga pikiran, lho!
Dilansir Business Insider, sebuah tim ilmuwan internasional, yang terdiri atas peneliti dari Harvard University dan Zurich University, menganalisis hasil uji klinis 777 orang dewasa Swiss yang berusia lanjut untuk menguji potensi manfaat anti-penuaan dari suplemen dan olahraga.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada 3 Februari di jurnal Nature Aging.
Meskipun tidak ada cara yang sempurna untuk mengukur penuaan biologis, para peneliti menggunakan alat yang membantu mengukur penurunan terkait usia pada sel dan organ, termasuk faktor-faktor seperti kesehatan otak dan kesehatan jantung.
Mereka mengamati peserta yang menjalani salah satu dari delapan perawatan umur panjang selama tiga tahun, termasuk berolahraga dan mengonsumsi suplemen omega-3, vitamin D, atau keduanya.
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi satu gram omega-3 setiap hari secara biologis lebih muda dan lebih sehat daripada mereka yang tidak mengonsumsi suplemen nutrisi tersebut.
Mereka yang mengonsumsi omega 3 disebut lebih awet muda tiga hingga empat bulan selama tiga tahun penelitian.
Di samping omega 3, manfaatnya awet muda bahkan lebih besar pada orang yang juga mengonsumsi suplemen vitamin D dan melakukan olahraga di rumah setidaknya tiga kali seminggu selama 30 menit.
Perawatan anti-penuaan tidak harus mahal, kata para ahli
Sebagian besar penelitian sebelumnya tentang umur panjang dan omega-3 bersifat observasional, yang berarti penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara nutrisi tersebut dan manfaat anti-penuaan tertentu.
Penelitian telah mengaitkan pola makan kaya omega-3 dengan berkurangnya peradangan, kesehatan sendi yang lebih baik, risiko penyakit jantung dan kanker yang lebih rendah, dan risiko demensia yang lebih rendah.
Jika penelitian tambahan berhasil, omega-3 dapat menjadi alternatif yang menarik dan terjangkau untuk perawatan anti-penuaan mahal yang saat ini sedang tren.
Mary Ni Lochlainn, seorang peneliti di bidang kedokteran geriatri di King's College London yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan penelitian terbaru ini akan menginspirasi orang untuk mencoba metode awet muda yang lebih murah.
"Penelitian ini menambah bukti yang berkembang bahwa intervensi yang sederhana dan cukup murah ini bermanfaat dan, berdasarkan penelitian ini dan penelitian sebelumnya yang ada, layak dilakukan untuk orang dewasa seiring bertambahnya usia," kata Lochlainn, dikutip Rabu (5/2/2025)
