Ilustrasi-Busana muslim/Jibiphoto
Fashion

Lebaran Makin Dekat, Tren Belanja Baju Muslim Keluarga Naik 4 Kali Lipat

Arlina Laras
Senin, 3 April 2023 - 14:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  - Rangkaian kegiatan bulan suci Ramadan yang identik dengan silaturahmi cenderung mengubah pola konsumsi masyarakat termasuk akan pakaian. Bukber hingga Lebaran mendorong masyarakat lebih banyak belanja pakaian. 

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyatakan kinerja industri Tekstil dan Pengolahan Tekstil (TPT) pada 2022 menunjukkan hasil yang baik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan konsumsi pakaian melonjak tajam pada kuartal-kuartal berlangsungnya Ramadan.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pun mengatakan permintaan terhadap industri tekstil meningkat 30 persen pada Ramadan 2022 dibandingkan 2021. 

Tidak hanya itu, meningkatnya kesadaran akan fesyen muslim yang lebih modern dan trendy juga turut berkontribusi pada meningkatnya tren belanja pakaian muslim online. 

Untuk konsumen, belanja pakaian muslim online memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. 

Selain itu, dengan berbelanja online, konsumen juga dapat membandingkan harga dan kualitas produk dari berbagai penjual sehingga dapat memilih yang terbaik.

Category Development Senior Lead Tokopedia, Aldhy Darmayo mengatakan, memasuki awal Ramadan 2023, tren belanja produk fashion muslim menunjukkan peningkatan pesat dalam kategori fesyen. 

“Fesyen muslim, menjadi salah satu kategori yang paling banyak diburu masyarakat selama awal Ramadan 2023. Tren ini sama seperti tahun 2022,” katanya. 

Berbagai produk fashion muslim mengalami peningkatan transaksi yang signifikan di Tokopedia. Blus muslim meningkat dua kali lipat, gamis dan kaftan masing-masing 2,5 kali lipat, baju koko 3,5 kali lipat dan baju muslim keluarga empat lipat.

Tak hanya itu, data internal Tokopedia pun mempelihatkan, peningkatan tertinggi jumlah penjual produk fashion muslim selama awal Ramadan 2023 berada di Tasikmalaya (Jawa Barat), Bandung (Jawa Barat), Cirebon (Jawa Barat), Surakarta (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur) dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat.

Peningkatan tertinggi jumlah pembeli produk fesyen muslim di awal Ramadan 2023 terjadi di Banyuwangi (Jawa Timur), Serang (Banten), Balikpapan (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan) hingga Medan (Sumatera Utara) dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat.

Sedangkan Banyuwangi (Jawa Timur), Subang (Jawa Barat), Balikpapan (Kalimantan Timur), Bandar Lampung (Lampung) dan Makassar (Sulawesi Selatan) menjadi wilayah dengan peningkatan transaksi produk fashion muslim tertinggi dengan rata-rata peningkatan dua kali lipat.

Pada kesempatan yang sama, untuk memenuhi kebutuhan fesyen muslim, sejumlah pelaku bisnis pun turut membagikan beberapa hal yang harus diperhatikan pebisnis fesyen. 

Hal ini disampaikan oleh Chief Commercial Office Ria Miranda, Yaya Wulandari, di mana selain pebisnis perlu mengikuti tren terbaru dalam fesyen muslim, namun menjaga ciri khas dan identitas brand yang unik juga sangatlah penting 

"Misalnya, Ria juga terinspirasi dari budaya Minang seperti songket, rempah masakan Padang serta ukiran rumah gadang. Di awal tahun 2023, penjualan Ria Miranda di Tokopedia naik sekitar 127 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun 2022,” paparnya. 

Tak hanya itu, Fahmi Hendrawan CEO dan Founder Fatih Indonesia juga menjelaskan inovasi dan kreativitas juga menjadi elemen penting dalam merumuskan gagasan kreatif dalam merancang produk fesyen muslim. 

“Membuat produk yang unik dan menarik dapat membedakan brand dari kompetitor lain,” ungkapnya.

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro