Ilustrasi virus Covid-19/Times of India
Health

Covid-19 Arcturus Semakin Meluas, Kasus Bertambah di Indonesia hingga Rusia

Restu Wahyuning Asih
Kamis, 20 April 2023 - 10:20
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Covid-19 varian Arcturus menjadi perhatian dunia setelah ditemukan kasus-kasus baru di sejumlah negara.

Di Indonesia sendiri, terdapat 7 kasus baru yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Senin (17/4/2023).

"Hari ini kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang. Semula kan dua ya. Dua yang kemarin itu satu ada riwayat perjalanan luar negeri, dari India. Satunya lokal," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers di gedung Kemenkes, Senin.

Syahril mengatakan dua kasus yang teridentifikasi sebelumnya telah dinyatakan sembuh. Sementara, lima orang lainnya mengalami gejala ringan.

Ia merinci lima kasus baru itu dua di antaranya ditemukan di Surabaya, Jawa Timur dan tiga ditemukan di DKI Jakarta.

Adapun kasus bertambah juga terjadi di Rusia pada Selasa, menurut pengawas sanitasi Rusia Rospotrebnadzor.

Menurut data awal, Arcturus mungkin lebih menular tetapi tidak terlalu patogen, yang artinya penyakit tersebut bergejala ringan, katanya seraya menambahkan bahwa tidak ada pembatasan epidemiologis yang diperlukan.

Gejala Arcturus

Meski tidak separah Omicron, varian Arcturus ini dianggap lebih mudah menular dan bisa lebih menghindari kekebalan daripada varian sebelumnya.

Rohit Kumar Garg, Konsultan, Departemen Penyakit Menular mengatakan bahwa varian ini juga menyebabkan infeksi pada pasien dengan kekebalan alami pada tubuh yang sudah ada sebelumnya atau kekebalan yang disebabkan oleh vaksin.

Gejala Arcturus ini tidak jauh berbeda dengan varian sebelumnya. Adapun gejala umum yang terjadi pada orang dewasa seperti demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, nyeri badan, mialgia, kelelahan, dan diare.

Selain itu, bagi pasien yang mengalami penyakit parah akan mengalami gejala seperti sesak napas, saturasi oksigen yang rendah, dan gangguan pernapasan.

Pada kasus Arcturus yang terjadi pada anak-anak, gejalanya akan seperti sakit tenggorokan, pilek, dan hidung tersumbat. Dalam lonjakan yang terjadi saat ini, anak-anak akan mengalami konjungtivitis (mata merah muda).

Dokter Anak dan Ahli Neonatologi, Prashant Udavant mengatakan bahwa gejala Arcturus yang terjadi pada anak-anak tidak dapat dibedakan dengan penyakit flu biasanya.

Namun, tidak perlu panik akan hal ini karena sebagian besar anak-anak akan sembuh dengan baik. Sebagai upaya pencegahan, bagi anak-anak di atas 12 tahun harus mendapatkan vaksinasi Covid.

Gejala pada lansia dan orang dewasa biasanya sama saja. Namun, bagi lansia lebih rentan untuk mengembangkan penyakit parah karena disfungsi sistem kekebalan terkait dengan usia.

Melansir dari NBC News, gejala antara Arcturus dan subvarian omicron lainnya hampir mirip, antara lain sakit tenggorokan, suara serak, batuk, kelelahan, hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan nyeri otot.

Armando Meza, kepala penyakit menular di Texas Tech University Health Sciences Center di El Paso mengatakan bahwa omicron dan sub-variannya cenderung lebih banyak gejala yang timbul pada pernapasan bagian atas. Gejala tersebut bisa berupa hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan perubahan rasa dan bau.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro