Bisnis.com, JAKARTA - Covid Arcturus kini telah ditemukan di Indonesia. Subvarian Omicron XBB.1.16 ini dapat dikatakan 1,5 kali lebih mudah menular dibandingkan dengan subvarian Omicron XBB 1.5 atau Kraken.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa terdapat dua kasus pasien yang terkena varian Arcturus di Jakarta pada 4 Maret 2023 dan kini telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut adalah pria berusia 56 tahun dan wanita berusia 33 tahun yang merupakan warga negara Indonesia yang telah melakukan perjalanan luar negeri dari India.
Covid varian Arcturus ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di India dan telah ditemukan di 22 negara. Dilansir melalui Independent, negara tersebut adalah Singapura, Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Penyebaran ini mulai terdeteksi pada akhir Januari, yang menimbulkan gejala pada anak-anak salah satunya adalah konjungtivitis.
Dokter anak dan mantan Kepala Komite Akademik Pediatri India, Vipin Vashishtha mengatakan bahwa gejala dari varian tersebut termasuk demam tinggi, batuk, dan konjungtivitis atau mata merah yang gatal.
Beberapa ahli juga memperingati bahwa varian XBB.1.16 ini memiliki keunggulan pertumbuhan 140 persen dibandingkan XBB.1.5. Ini membuat virus tersebut lebih agresif daripada virus yang sebelumnya.
Sementara itu, para ilmuwan Universitas Tokyo mengatakan bahwa varian baru dari Arcturus ini dapat menyebar 1,17 hingga 1,27 kali lebih efisien daripada kerabatnya XBB.1 dan XBB.1.5.
Untuk itu, Kemenkes menghimbau masyarakat untuk tetap terus waspada terhadap Covid varian Arcturus terlebih saat menjelang mudik lebaran, kasus Covid-19 meningkat hingga 900 kasus per hari salah satunya disebabkan oleh Arcturus.
Tindakan pencegahan ini dilakukan guna mengurangi risiko peningkatan Covid saat mudik lebaran. Pemerintah menghimbau untuk tetap memakai masker di tempat-tempat umum terutama di dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, kereta, dan membawa cairan pencuci tangan selama melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Kendati demikian, Kemenkes tetap meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di Indonesia. Kemenkes juga akan kembali melakukan pemberian vaksin booster bagi masyarakat Indonesia untuk mencegah terjadinya persebaran dan peningkatan Covid di Indonesia saat lebaran.