Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat sering dianggap sebagai salah satu negara yang mahal untuk ditinggali, namun nyatanya ada sejumlah negara lain yang juga memiliki biaya hidup tertinggi di dunia. Manakah negara dengan biaya hidup termahal? Simak penjelasan berikut.
Tingginya biaya hidup penduduk di suatu negara, biasanya tergantung faktor-faktor seperti pajak yang tinggi, upah yang rendah, dan biaya transportasi yang di atas rata-rata.
GOBankingRates melakukan studi untuk menemukan tempat-tempat di seluruh dunia di mana biaya hidupnya sulit untuk ditutupi. Studi tersebut juga mencakup daya beli lokal untuk setiap negara, yang menunjukkan seberapa besar dolar Anda dapat dibeli di negara tersebut.
Umumnya, semakin tinggi keseluruhan biaya hidup dan semakin rendah daya beli, semakin tinggi peringkat negara tersebut dalam daftar tempat tinggal termahal ini. Simak ulasannya berikut ini.
Daftar Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia:
1. Singapura
Indeks biaya hidup: 85,9
Daya beli lokal: 95,6
Sewa di Singapura adalah US$3.016,21 atau Rp44,3 juta per bulan, tetapi biaya hidupnya hanya sedikit lebih dari 14 persen lebih tinggi dari rata-rata AS.
2. Swiss
Indeks biaya hidup: 114,2
Daya beli lokal: 118,7
Swiss memiliki salah satu biaya hidup tertinggi di dunia. Sewa hanya US$1,633.64 atau Rp24 juta tetapi pajak penghasilan di seluruh dunia dapat mencapai 40 persen.
Anda bahkan dikenakan pajak untuk tinggal di rumah Anda sendiri. Namun, warga Swiss setidaknya menikmati daya beli 12,1 persen lebih tinggi dibandingkan New York.
3. Islandia
Indeks biaya hidup: 83,3
Daya beli lokal: 90,1
Biaya hidup yang tinggi di Islandia bukan karena perumahan. Anda dapat menyewa rumah seharga US$1.438,35 atau Rp21,1 juta. Namun, di sini untuk bahan makanan memiliki angka 20 persen lebih banyak daripada di AS
4. Irlandia
Indeks biaya hidup: 70,5
Daya beli lokal: 82,6
Anda mungkin tidak berharap Irlandia masuk dalam lima besar negara termahal, tetapi memang demikian. Di sini, biaya bahan makanan sekitar 15 persen lebih rendah dari AS, dengan daya beli hampir 10 persen lebih sedikit daripada AS
5. Malta
Indeks biaya hidup: 61,4
Daya beli lokal: 50,6
Malta memiliki harga yang lebih rendah untuk hampir semua hal dibandingkan dengan AS, termasuk biaya hidup 11 persen lebih murah.
selanjutnya...
6. Norwegia
Indeks biaya hidup: 88,6
Daya beli lokal: 95
Sementara sewa berada di sisi yang lebih rendah di Norwegia, rata-rata US$941,36 atau Rp13,8 per bulan, bahan makanan hampir 10 persen lebih mahal daripada AS. Hal ini menjadikan Norwegia menempati urutan ke enam negara dengan biaya hidup termahal di dunia.
7. Lebanon
Indeks biaya hidup: 65,8
Daya beli lokal: 22,7
Biaya hidup Lebanon sebenarnya hanya 6 persen lebih murah daripada AS secara keseluruhan, tetapi daya beli lokalnya kurang dari 93 persen. Di sini, sewa lebih rendah daripada banyak negara dalam daftar, namun rata-rata US$558,74 atau Rp8,2 juta per bulan.
8. Australia
Indeks biaya hidup: 75,3
Daya beli lokal: 110,9
Meskipun Australia adalah salah satu negara termahal untuk ditinggali, penduduknya menikmati beberapa daya beli tertinggi di dunia. Negara ini menempati peringkat No. 6 dalam hal ini, namun warganya memiliki daya beli 5 persen lebih sedikit daripada AS.
9. Israel
Indeks biaya hidup: 76,4
Daya beli lokal: 80,5
Biaya hidup Israel hampir 4 persen lebih tinggi dari rata-rata AS. Sewa di sini US$1.003,08 per bulan, dan bahan makanan sekitar 8 persen lebih rendah daripada di AS.
10. Selandia Baru
Indeks biaya hidup: 72,9
Daya beli lokal: 93
Negara dengan biaya hidup termahal yang terakhir adalah Selandia Baru. Biaya hidup Selandia Baru hampir persis sama dengan AS, warga Selandia Baru membayar belanjaan sekitar 2 persen lebih sedikit, dan hampir 2 persen lebih banyak untuk biaya perawatan kesehatan.
Itulah beberapa negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Dengan informasi berikut, kamu bisa mempertimbangkan kembali jika ingin berpindah tempat tinggal ke beberapa negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
