para astronot sedang menikmati hidangan makananya/space
Kuliner

Makanan Apa yang Dikonsumsi Astronot di Luar Angkasa?

Sabina Arla Yogandini
Kamis, 4 Mei 2023 - 10:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya mengenai misi luar angkasa yang dilakukan oleh para astronot. Adapun pertanyaan mengenai makanan yang dikonsumsi oleh para astronot selama berada di luar angkasa.

Melansir dari Space, ternyata terdapat pengaruh antara gravitasi dengan indra perasa. Saat melayang di lingkungan gravitasi mikro, jaringan dalam tubuh menjadi lebih tersebar secara merata, bukannya tertarik ke bawah hingga ke kaki dan tungkai. Hal itu yang membuat para astronot mengalami bengkak pada wajah.

Melansir dari Air and Space, John Glenn adalah orang Amerika pertama yang makan di luar angkasa, tepatnya pada tahun 1962.

Pada saat itu, dia membuktikan bahwa konsumsi dan penyerapan nutrisi dapat dilakukan dalam gravitasi mikro. Di luar angkasa, orang dapat makan dan mencerna makanan dengan mudah apabila mengonsumsi makanan yang dihaluskan dan dikemas dalam tabung.

Melansir dari Kennedy Space Center, selama melakukan misi Gemini, para astronot mulai mengonsumsi makanan kering beku dan minuman bubuk. Kemudian makanan dan minuman tersebut dihidrasi dengan air dingin sebelum dikonsumsi.

Namun, para astronot Gemini tidak selalu mengikuti aturan. Selama Gemini 3, John Young mengejutkan astronot lainnya, Virgil Grissom dengan roti lapis kornet di atas gandum hitam yang dibelinya di toko makanan.

Pada saat program Apollo, makanan luar angkasa semakin canggih dengan rasa yang semakin enak. Saat itu, Rita Rapp, seorang ahli fisiologi Amerika yang memimpin tim sistem pangan Apollo bekerja sama dengan para astronot untuk menciptakan resep yang sesuai dengan selera mereka.

Menjelang program Skylab pada tahun 1973, mulai terjadi kemajuan besar dalam kualitas dan variasi makanan luar angkasa.

Skylab adalah stasiun ruang angkasa AS pertama yang menggunakan peralatan sisa Program Apollo.

Stasiun luar angkasa ini memiliki dapur lengkap yang membuat para astronot serasa makan di dapur biasa. Skylab mengandalkan sel surya untuk daya yang dapat menghasilkan air.

Tak hanya itu, Skylab juga dilengkapi dengan lemari es sehingga makanan beku dapat dibawa. Dengan adanya hal itu menjadi kesempatan untuk membawa makanan khusus bagi para kru, yaitu es krim.

Makanan luar angkasa terus berkembang seiring dengan semakin lamanya para astronot berada di luar angkasa. Pada tahun 2011, pesawat luar angkasa melengkapi makanan astronot dengan produk segar seperti jeruk dan apel.

Pada tahun 2016, astronot Inggris Tim Peake pernah membawa makanan favoritnya ke luar angkasa, yaitu sandwich daging asap yang dibuat oleh koki Heston Blumenthal. Namun, berhubung di luar angkasa dalam gravitasi nol, makanan tersebut berceceran dan mengganggu peralatan sensitif sehingga banyak astronot yang saat ini memilih untuk mengonsumsi roti pipih dan tortilla.

Adapun astronot yang bernama Terry Virts yang menciptakan "burger keju antariksa" sendiri yang terdiri dari patty daging sapi, keju, pasta tomat, dan mustard Rusia ke dalam bungkus tortilla. Dengan adanya International Space Station (ISS), fasilitas pendukung menjadi lebih baik sehingga makanan menjadi lebih baik dan lebih bervariasi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro