Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin, Anda mengenal uang rupiah dengan bentuk kertas dan logam yang selama ini banyak digunakan untuk transaksi jual beli.
Tapi, Bank Indonesia juga pernah menerbitkan 5 pecahan uang logam yang terbuat dari emas lho.
Bahkan uang logam tersebut menggunakan sebesar emas 23 karat.
Biasanya uang logam emas diterbitkan untuk edisi tertentu dan beberapa di antaranya sudah tidak berlaku.
Seperti dikutip dari laman OCBC, saat ini uang logam itu sudah tidak bisa digunakan untuk transaksi, namun uang logam bisa menjadi nilai tersendiri bagi kolektor.
Bahan dasar pembuatannya yang berasal dari logam mulia tentu saja bisa membuat nilainya semakin meningkat.
Berikut jenis uang logam emas yang pernah diterbitkan Bank Indonesia
1. Uang Logam Rp850.000
Uang logam paling mahal yang pernah dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah pecahan senilai Rp850.000 bergambar presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Pembuatan uang logam bergambar Soeharto tersebut dilakukan dalam rangka untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50 tahun.
Selain nilainya yang besar, uang pecahan logam Rp850.000 tersebut juga terbuat dari emas kadar 23 karat dan beratnya mencapai 50 gram. Hal ini telah dikonfirmasi secara resmi pada laman Bank Indonesia.
2. Uang Logam Rp300.000
Selain pecahan Rp850.000 yang diterbitkan dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, BI juga mengeluarkan uang logam Rp300.000.
Uang logam yang terbuat dari emas tersebut diterbitkan tepatnya pada tahun 1995.
Pada bagian muka uang koin Rp300.000 terdapat gambar temu wicara Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia kedua, dengan masyarakat.
Selain itu, ada logo DHN-45, untaian 50 butir padi melingkar, dan bertuliskan 50 TAHUN RI.
Sedangkan pada bagian sampingnya, terdapat lima buah garis di empat tempat berbeda, logo Perum Peruri, serta seri terdiri dari lima angka.
Uang logam Rp300.000 ini dibuat dari bahan dasar emas dengan kadar 23 karat dan beratnya 17 gram.
3. Uang Logam Rp500.000
Selanjutnya, Bank Indonesia juga pernah mengeluarkan uang logam yang terbuat dari emas senilai Rp500.000.
Uang tersebut bergambar Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Kedua uang logam tersebut dikeluarkan untuk memperingati 100 tahun Bung Karno dan Satu Abad Bung Hatta.
Berdasarkan keterangan Bank Indonesia, uang logam bergambar Ir. Soekarno diterbitkan pada tahun 2001.
Sedangkan uang bergambar Mohammad Hatta dikeluarkan pada 2002. Masing-masing koin tersebut memiliki bahan dan bobot serupa, yaitu dibuat dari logam emas dengan kadar 0,999 karat dan berat 15 gram.
4. Uang Logam Rp150.000
Dalam rangka merayakan ulang tahun UNICEF (United Nations Children’s Fund) yang ke 50, Bank Indonesia menerbitkan uang logam khusus terbuat dari emas senilai Rp150.000.
Penerbitan uang logam yang terbuat dari emas atau commemorative coin ini bertujuan untuk menghimpun dana kesejahteraan anak di dunia dan berpartisipasi dalam program ‘The UNICEF Children of the World Coin Collection’.
Pencetakan uang ini menjadi sebuah wujud perhatian dan keikutsertaan Bank Indonesia dalam memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Indonesia dan dunia.
Uang pecahan Rp150.000 bergambar seorang anak laki-laki bermain kuda lumping, yaitu seni tari khas Indonesia yang dimainkan dengan properti kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu.
Sedangkan bagian belakangnya terdapat lambang Garuda Pancasila dan UNICEF. Uang logam ini terbuat dari emas dengan berat 6,22 gram.
Uang perak
Selain uang logam yang terbuat dari emas, Bank Indonesia juga turut menerbitkan koin senilai Rp10.000 berbahan perak untuk memperingati ulang tahun UNICEF ke-50.
Uang perak tersebut bergambar anggota Pramuka sedang melakukan kegiatan menanam pohon.
Gerakan Pramuka Indonesia adalah organisasi pendidikan nonformal yang mengadakan pembelajaran kepanduan kepada siswa sekolah.
Sedangkan bagian belakangnya adalah lambang Garuda Pancasila, teks bertuliskan “Bank Indonesia”, dan logo UNICEF.
Uang logam Rp10.000 ini dibuat dengan perak kadar 0,925 karat dengan berat 28,28 gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
