Bisnis.com, JAKARTA - Kelelahan (burnout) sangat erat kaitannya dengan aktivitas atau pekerjaan yang Anda lakukan. Kerap kali kelelahan ini masih disepelekan oleh banyak orang.
Burnout lebih dari sekadar stres biasa. Burnout menandakan adanya akumulasi ketegangan, kelelahan, dan keputusasaan yang sulit dikenali. Adapun burnout hasil dari stres kronis yang biasanya terjadi di tempat kerja.
Josh Briley, seorang psikolog klinis dan rekan kerja di American Institute of Stress mengungkapkan bahwa burnout dapat terjadi karena karyawan merasa kelelahan, kurang dihargai, atau tuntutan lainnya. Tak hanya pekerjaan saja yang dapat terganggu karena burnout, tetapi juga akan mempengaruhi aspek kehidupan Anda.
Dalam melakukan suatu pekerjaan, kerap kali Anda akan memaksakan diri untuk bekerja hingga tuntas.
Ini gejala yang perlu diperhatikan bila terlalu memaksakan diri:
1. Kelelahan
Merasa kewalahan secara psikologis muncul dalam bentuk kelelahan fisik dan kelelahan. Hal itu dapat mempersulit Anda untuk mengatasi penyebab dari kelelahan yang Anda alami.
Dengan begitu, aktivitas sesederhana mandi atau memasak makanan, misalnya, dapat terasa lebih membebani, sementara hari kerja yang panjang dapat terasa sulit untuk dilalui. Jika Anda merasa lebih lelah dari biasanya atau bingung bagaimana cara meningkatkan energi Anda, mungkin saja kelelahan sedang muncul.
2. Perasaan takut dan kurangnya motivasi
Burnout kerap kali muncul karena rasa cemas dan takut. Jika Anda mengalami burnout, Anda mungkin akan merasa tingkat motivasi dan antusiasme menjadi rendah setelah libur akhir pekan.
Oleh karena itu, Anda akan menunda-nunda pekerjaan karena tidak ingin mengerjakan tugas-tugas di tempat kerja. Jika Anda merasa hari-hari yang Anda lalui semakin sulit, kualitas pekerjaan Anda menurun dan bahkan setelah istirahat pun akan membuat Anda merasa takut karena Anda sedang dalam kondisi kelelahan.
3. Kesulitan tidur
Kualitas tidur yang baik sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki kualitas tidur yang buruk, nantinya akan menyebabkan kelelahan, kegelisahan, dan insomnia. Adapun kelelahan itu sendiri yang dapat menyebabkan Anda lebih sulit untuk tidur, di samping gejala fisik lainnya, seperti sakit kepala, tubuh tegang, dan masalah perut.
4. Nafsu makan yang tidak konsisten
Dalam hal ini, kelelahan dapat berpengaruh pada nafsu makan. Kehilangan nafsu makan atau makan makanan ringan secara berlebihan bisa jadi merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam diri Anda.
5. Sinisme dan mudah tersinggung
Jika Anda adalah seseorang yang biasanya memiliki suasana hati yang baik, tetapi Anda merasa lebih sinis dan mudah tersinggung, ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda mendekati kelelahan. Hal itu nantinya akan mempengaruhi penurunan produktivitas dan fokus.