Ilustrasi burnout akibat work from home (WFH)/Freepik
Health

Ini 5 Tanda Kelelahan dan Burnout, Simak Cara Mengatasinya

Sabina Arla Yogandini
Selasa, 9 Mei 2023 - 17:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kelelahan (burnout) sangat erat kaitannya dengan aktivitas atau pekerjaan yang Anda lakukan. Kerap kali kelelahan ini masih disepelekan oleh banyak orang.

Burnout lebih dari sekadar stres biasa. Burnout menandakan adanya akumulasi ketegangan, kelelahan, dan keputusasaan yang sulit dikenali. Adapun burnout hasil dari stres kronis yang biasanya terjadi di tempat kerja. 

Josh Briley, seorang psikolog klinis dan rekan kerja di American Institute of Stress mengungkapkan bahwa burnout dapat terjadi karena karyawan merasa kelelahan, kurang dihargai, atau tuntutan lainnya. Tak hanya pekerjaan saja yang dapat terganggu karena burnout, tetapi juga akan mempengaruhi aspek kehidupan Anda. 

Dalam melakukan suatu pekerjaan, kerap kali Anda akan memaksakan diri untuk bekerja hingga tuntas.

Ini gejala yang perlu diperhatikan bila terlalu memaksakan diri:

1. Kelelahan

Merasa kewalahan secara psikologis muncul dalam bentuk kelelahan fisik dan kelelahan. Hal itu dapat mempersulit Anda untuk mengatasi penyebab dari kelelahan yang Anda alami.

Dengan begitu, aktivitas sesederhana mandi atau memasak makanan, misalnya, dapat terasa lebih membebani, sementara hari kerja yang panjang dapat terasa sulit untuk dilalui. Jika Anda merasa lebih lelah dari biasanya atau bingung bagaimana cara meningkatkan energi Anda, mungkin saja kelelahan sedang muncul.

2. Perasaan takut dan kurangnya motivasi

Burnout kerap kali muncul karena rasa cemas dan takut. Jika Anda mengalami burnout, Anda mungkin akan merasa tingkat motivasi dan antusiasme menjadi rendah setelah libur akhir pekan. 

Oleh karena itu, Anda akan menunda-nunda pekerjaan karena tidak ingin mengerjakan tugas-tugas di tempat kerja. Jika Anda merasa hari-hari yang Anda lalui semakin sulit, kualitas pekerjaan Anda menurun dan bahkan setelah istirahat pun akan membuat Anda merasa takut karena Anda sedang dalam kondisi kelelahan.

3. Kesulitan tidur

Kualitas tidur yang baik sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki kualitas tidur yang buruk, nantinya akan menyebabkan kelelahan, kegelisahan, dan insomnia. Adapun kelelahan itu sendiri yang dapat menyebabkan Anda lebih sulit untuk tidur, di samping gejala fisik lainnya, seperti sakit kepala, tubuh tegang, dan masalah perut.

4. Nafsu makan yang tidak konsisten

Dalam hal ini, kelelahan dapat berpengaruh pada nafsu makan. Kehilangan nafsu makan atau makan makanan ringan secara berlebihan bisa jadi merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam diri Anda. 

5. Sinisme dan mudah tersinggung

Jika Anda adalah seseorang yang biasanya memiliki suasana hati yang baik, tetapi Anda merasa lebih sinis dan mudah tersinggung, ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda mendekati kelelahan. Hal itu nantinya akan mempengaruhi penurunan produktivitas dan fokus.

Dalam menjalani aktivitas yang panjang, tak jarang seseorang akan mengabaikan rasa lelah. Hal itu yang justru membahayakan tubuh bila disepelekan begitu saja. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengatasi hal tersebut dengan cara berikut ini:

1. Pikirkan kembali waktu Anda di depan layar

Meskipun gawai dapat membuat kita merasa lebih terhubung dengan orang lain, tetapi terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dapat merusak kesehatan. Maka dari itu, sangat penting untuk tetap memantau penggunaan layar Anda sebisa mungkin dan waspada terhadap tekanan kehidupan digital yang selalu aktif. 

2. Fokus pada perawatan diri

Di tengah kesibukan yang ada, Anda harus tetap merawat tubuh dengan olahraga, meditasi, dan diet sehat. Selain itu, pastikan Anda memutuskan hubungan dengan pekerjaan selama masa cuti agar dapat melakukan kegiatan lain tanpa terganggu dengan pekerjaan kantor yang dapat memicu stres.

3. Beristirahatlah

Dalam hal ini, manfaatkanlah waktu akhir pekan dan kesempatan untuk mengambil cuti dengan beristirahat. Menghabiskan waktu di alam terbuka, seperti berjalan-jalan di taman dapat mengurangi stres akut dan kronis.

4. Bicaralah dengan profesional kesehatan mental

Jika Anda kesulitan untuk menangani masalah keluhan, ada baiknya untuk menemui terapis yang mungkin memiliki panduan untuk pemulihan kelelahan.

5. Bersikap terbuka terhadap perubahan

Penting juga bagi Anda melihat perubahan struktural yang lebih besar seperti mengganti pekerjaan, mengurangi jam kerja, atau menegosiasikan tanggung jawab yang berbeda dengan atasan Anda. Bekerja di tempat yang terus-menerus membuat Anda merasa lelah dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda dalam jangka panjang. 

Selain itu, Anda dapat memilih opsi berhenti bekerja di tempat Anda bekerja saat ini, jika Anda memiliki kemampuan lebih untuk bekerja di tempat lain. Namun, tentunya dalam hal ini perlu keberanian untuk menghadapi tantangan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro