Bisnis.com, JAKARTA - Selebriti Vicky Prasetyo merupakan salah satu selebriti yang maju ke ranah politik menjadi calon legislatif dari partai Perindo untuk daerah pilihan Bekasi.
Dalam wawancara acara Q&A di Metro TV, Vicky mengungkapkan tujuannya menjadi caleg dalam Pileg kali ini.
Dalam wawancara tersebut, Vicky ditanyai oleh host Yohana Margaretha, serta panelis lainnya yang terdiri dari Ray Rangkuti, Sudjiwo Tedjo, dan komika Abdur.
Dalam wawancara tersebut, Vicky ditanyai perihal visi misinya menjadi caleg dalam Pileg 2024 mendatang.
Dengan santainya, mantan suami Zaskia Gotik itu mengatakan jika visinya menjadi maju sebagai caleg adalah membawa cinta dan kasih sayang tanpa pengkhianatan.
"Visi saya bisa membawa cinta dan keyakinan tanpa pengkhianatan. Karena saya selalu menghubungkan segala sesuatunya dengan rasa,"
Jawaban ini membuat sang panelis Sudjiwo Tedjo dan Ray Rangkuti meradang.
Pasalnya, berkali-kali ditanya, Vicky tidak bisa secara gamblang menyatakan visi misinya sebagai caleg yang menjadi modal utama seorang calon legislatif maju sebagai wakil rakyat.
"Iya itu visinya, sekarang misinya apa? langkah konkritnya apa," tanya Ray Rangkuti dan Sudjiwo Tedjo sambil menahan kesal.
Vicky pun menjawab dirinya berkomitmen menggaji guru-guru ngaji untuk meningkatkan kualitasnya.
"Saya juga ingin menjaga kerukunan antar sesama, seperti di pesantren mapun di luar pesantren. komunikasi yang tidak sepemahaman dengan saya," ujarnya dengan bahasanya yang memang seringkali tidak bisa dipahami.
Sudjiwo Tedjo dan Ray pun mengakhiri pertanyaan mereka dengan bertanya komisi apa yang ingin dimasuki Vicky nantinya.
"Komisi 8 karena berkaitan dengan agama dan sosial," ujarnya.
Dalam wawancara itu, Vicky pun disentil dengan keinginannya menciptakan cinta dan kasih sayang, tapi nyatanya dalam kehidupan pernikahannya selalu kandas.
Vicky juga mengungkapkan jika dalam pileg kali ini dia mengincar pemilih pemula atau anak muda untuk memilih dirinya menjadi anggota legislatif.
"Karena memang setiap hari akan bersentuhan dengan mereka-mereka. Mereka ada rasa ambisi yang besar, perjuangan dan bisa menjadi pasukan yang memang doktrin positif bisa menjadi pasukan yang militan," ujarnya..
Dia juga mengaku dalam maju sebagai pileg kali ini dia menggunakan uang pribadinya untuk sosialisasi. Bahkan dia mengatakan tidak ada sama sekali deal dengan sponsor.
"Politisi butuh dana besar. Modal saat ini masih menggunakan uang pribadi," tambahnya.
Dalam wawancara itu juga panelis seringkali mentertawakan jawabannya yang dianggap tidak sesuai dengan pertanyaan.