Bisnis.com, JAKARTA - Informasi soal profil risiko dan pemanfaatan dari produk tembakau alternatif masih rendah di Indonesia.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui soal fakta-fakta produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa. Pertama, produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, telah dimanfaatkan berbagai negara untuk mengurangi prevalensi merokok.
Karl Fagerstrom, penulis The Swedish Experience: A Roadmap for a Smoke-Free Society, menyebut sejumlah negara seperti Swedia, Inggris, Selandia Baru, dan Jepang yang berhasil menurunkan angka prevalensi merokoknya dalam beberapa tahun terakhir.
"Turunnya prevalensi merokok turut berdampak positif terhadap rendahnya persentasi penyakit yang berkaitan dengan merokok, yaitu sekitar 41 persen," kata Fagerstrom dikutip dari Businesswire.com, Selasa (13/6/2023).
Kedua, berdasarkan sejumlah kajian ilmiah baik di dalam dan luar negeri telah membuktikan produk tembakau alternatif lebih rendah risiko daripada rokok.
Kajian tersebut dirilis Public Health England (saat ini bernama UK Health Security Agency) bernama Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018.
Berdasarkan riset tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.
Sementara, di Indonesia, penelitian klinis dilakukan untuk mengetahui dampak produk tembakau alternatif bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok.
“Hasil temuan ini membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari kebiasaan merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi, sama seperti yang dialami oleh non-perokok,” kata Amaliya, akademisi Universitas Padjadjaran salah satu anggota kajian ilmiah tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengimbau agar produk tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 18 tahun, non-perokok, ibu hamil dan menyusui.
“Kami secara konsisten mempersempit ruang penyalahgunaan bagi mereka yang tidak memenuhi kriteria untuk menggunakan produk ini,” kata Aryo.
Adapun, dilansir dari Gov.uk, Menteri Kesehatan Inggris, Neil O’Brien membagikan perlengkapan produk tembakau alternatif secara gratis kepada satu juta perokok. Inggris menargetkan untuk bebas dari rokok mulai 2030.