Bisnis.com, JAKARTA - Softlens merupakan lensa kontak yang digunakan sebagai pengganti kacamata oleh masyarakat. Saat ini, lensa kontak keras atau hard lens mulai naik ke permukaan menyusul softlens.
Bentuk dari kedua lensa ini memiliki perbedaan. Lensa kontak keras dan lunak pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memutuskan untuk menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Dilansir dari Healthline, lensa kontak keras yang paling sering diresepkan adalah lensa rigid gas-permeable (RGP). Lensa tersebut lebih nyaman dan lebih aman untuk dipakai daripada jenis lensa keras lainnya, seperti lensa polimetil metakrilat (PMMA) konvensional.
Lensa RGP terbuat dari bahan plastik fleksibel yang biasanya mengandung silikon. Bahan yang ringan ini memungkinkan oksigen melewati lensa secara langsung untuk mencapai kornea mata.
Kornea adalah lapisan mata terluar yang transparan yang dapat membiaskan cahaya. Ketika kornea mata tidak mendapatkan cukup oksigen, itu bisa membengkak. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah mata lainnya. Satu-satunya cara oksigen dapat mencapai kornea adalah air mata mengalir di bawah lensa setiap kali Anda berkedip.
Lensa PMMA berukuran cukup kecil dan ada celah untuk memungkinkan air mata bergerak di bawah lensa. Hal ini membuat lensa PMMA tidak nyaman digunakan dan memudahkan lensa lepas, terutama saat berolahraga. Sementara itu, lensa RGP lebih besar dan nyaman sehingga tidak mudah lepas dari mata.
Lensa kontak keras digunakan untuk memperbaiki masalah penglihatan umum yang dikenal sebagai kesalahan refraksi, yakni ketika bentuk mata mencegah cahaya yang masuk untuk fokus dengan benar pada retina. Ada beberapa jenis kelainan refraksi yang dapat diperbaiki dengan memakai lensa kontak keras RGP, seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, presbio, dan lainnya yang juga bisa diperbaiki dengan softlens.
Lensa kontak keras memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Penglihatan tajam
Salah satu perbedaan utama antara lensa kontak keras dan lunak adalah ketajaman penglihatan. Lensa kontak keras RGP biasanya memberikan penglihatan yang lebih tajam dan lebih jelas daripada lensa lunak.
2. Penumpukan resistensi dalam mata
Film air mata di mata Anda mengandung protein dan lipid yang dapat disimpan ke dalam lensa kontak. Karena lensa keras RGP tidak terbuat dari bahan yang mengandung air, lensa ini lebih tahan terhadap penumpukan protein dan lipid.
3. Daya tahan
Lensa kontak keras dapat disimpan dalam waktu lama. Jika tidak mengalami perubahan penglihatan dan merawat lensa Anda dengan baik, Anda mungkin dapat menyimpan sepasang lensa kontak keras selama 2 hingga 3 tahun.
4. Lebih murah
Karena tahan lebih lama daripada softlens, lensa kontak keras cenderung lebih murah dalam jangka panjang.
Adapun kekurangan yang ada pada lensa kontak keras sebagai berikut:
1. Periode adaptasi
Lensa kontak keras membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa dipakai daripada lensa lunak. Semakin sering dan konsisten menggunakannya, Anda akan lebih cepat terbiasa.
2. Kenyamanan
Karena sulit beradaptasi, kenyamanan menjadi kekurangan dalam menggunakan lensa kontak keras. Jika tidak memakai lensa kontak keras selama beberapa hari, lensa tersebut mungkin akan langsung terasa tidak nyaman saat Anda memasangnya kembali. Mata Anda biasanya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri kembali agar merasa nyaman.
3. Lebih mudah bergerak
Lensa keras tidak mengikuti bentuk mata seperti lensa kontak lunak sehingga lensa keras lebih mudah terlepas dan bergeser dari bagian tengah mata.
4. Perlu rutin dibersihkan dengan baik
Debu dan serpihan lebih mudah terkumpul di bawah lensa kontak keras sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko abrasi kornea. Oleh karena itu, pembersihan rutin tiap hari perlu dilakukan.