Bisnis.com, JAKARTA - Debut bintang multi talenta Pharrell Williams di Louis Vuitton adalah tiket terpanas di Paris Fashion Week, dipandang sebagai momen penting dalam evolusi industri multi-miliar dolar.
Musisi, DJ, dan produser terkenal mengambil alih sebagai direktur artistik untuk merek Prancis yang terkenal itu, berharap untuk melanjutkan peralihan ke pakaian jalanan AS yang membantunya mencapai pendapatan lebih dari 20 miliar euro ($22 miliar) untuk pertama kalinya tahun lalu.
Williams menawarkan penggoda di media sosial, membagikan foto dirinya di depan Museum Orsay yang menampilkan papan iklan raksasa penyanyi Rihanna, hamil tua dan memakai beberapa tas LV berwarna-warni.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk sebuah label pada level ini seorang desainer datang dengan kampanye pakaian pria pertama yang menampilkan seorang wanita. Dia memberi kita cita rasa awal," kata Pierre Alexandre M'Pele
Dikenal dengan pakaian berani yang jauh melampaui gaya hip-hop biasa, dan serangkaian kolaborasi dengan Chanel, Moncler dan Tiffany serta Louis Vuitton.
Kedatangan Williams datang pada saat fesyen pria terasa seperti sisi industri yang lebih menarik.
"Fesyen pria membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan lahan subur untuk evolusi, tetapi sekarang lebih terlihat daripada pakaian wanita," kata konsultan mode Pascaline Wilhelm.
"Cara gender, maskulinitas, dan feminitas dipertanyakan saat ini memungkinkannya menjadi jauh lebih kreatif tanpa jatuh ke karikatur," tambahnya.
