Bisnis.com, JAKARTA – Osteosarkoma adalah tumor tulang yang paling sering ditemukan dibandingkan tumor ganas lainnya.
Osteosarkoma dimulai ketika terjadi perubahan atau mutasi pada sel muda di dalam tulang. Perubahan ini memungkinkan sel tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor kanker yang dapat melemahkan tulang, menyebabkan rasa sakit, dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru.
Osteosarkoma paling sering menyerang tulang lengan dan tungkai, terutama di sekitar sendi lutut dan di lengan atas dekat bahu, tetapi juga dapat terjadi pada tulang mana pun di tubuh. Osteosarkoma paling sering menyerang remaja dan dewasa muda, tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada anak-anak yang lebih muda.
Setiap tahun, sekitar 1.000 kasus baru osteosarkoma didiagnosis di Amerika Serikat. Mayoritas terjadi pada anak-anak usia 5 tahun - masa remaja dengan angka kejadian 5-12% per 1 juta penduduk.
Osteosarkoma memiliki 3 tipe
Berdasarkan tampilan sel kanker di bawah mikroskop, osteosarkoma dapat diklasifikasikan sebagai tingkat tinggi, tingkat menengah, atau tingkat rendah. Tingkat tumor berperan dalam menentukan stadium dan jenis pengobatan yang digunakan.
Melansir laman American Cancer Society, Minggu (09/07/23), berikut 3 tipe osteosarkoma:
1. Osteosarkoma tingkat tinggi.
Ini adalah jenis osteosarkoma yang paling cepat berkembang. Jika dilihat dengan mikroskop, tumor ini tidak terlihat seperti tulang normal dan banyak sel kanker yang sedang dalam proses pembelahan menjadi sel baru.
2. Osteosarkoma tingkat menengah
Tumor yang tidak umum ini berada di antara osteosarkoma tingkat tinggi dan tingkat rendah. Tumor ini biasanya ditangani dengan cara yang sama seperti osteosarkoma tingkat rendah.
3. Osteosarkoma tingkat rendah
Ini adalah osteosarkoma yang pertumbuhannya paling lambat. Tumor ini terlihat lebih mirip tulang normal dan memiliki sedikit sel pembelahan ketika dilihat dengan mikroskop.
Gejala dan penyebab osteosarkoma
Tanda dan gejala osteosarkoma dapat meliputi:
- Pembengkakan di dekat tulang
- Nyeri tulang atau sendi
- Cedera tulang atau patah tulang tanpa alasan yang jelas
Pemicu utama kanker tulang ini belum ditemukan penyebabnya, bisa dari genetik, lingkungan, maupun kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan atau makanan yang mengandung karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker).
Osteosarkoma dimulai ketika sel tulang yang sehat mengalami perubahan pada DNA-nya. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan ini memerintahkan sel untuk mulai membuat tulang baru ketika tidak diperlukan.
Hasilnya adalah massa (tumor) sel tulang yang tidak terbentuk dengan baik yang dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Sel dapat melepaskan diri dan menyebar (bermetastasis) ke seluruh tubuh.
Menangani osteosarcoma
Pengobatan biasanya melibatkan kemoterapi, pembedahan dan terapi radiasi. Dokter memilih opsi pengobatan berdasarkan lokasi awal osteosarkoma, ukuran kanker, jenis dan tingkat osteosarkoma, dan apakah kanker telah menyebar ke luar tulang.
Fakta-fakta osteosarkoma
- Osteosarkoma menyumbang sekitar sepertiga dari semua jenis kanker tulang.
- Sebagian besar kasus kanker ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda berusia antara 10 dan 30 tahun.
- Sekitar 400 anak/remaja didiagnosis dengan osteosarkoma di AS setiap tahunnya
- Usia rata-rata diagnosis adalah 15 tahun.
- Kanker tulang ini cenderung 50% lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
