Bisnis.com, JAKARTA — Kanker darah adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel darah Anda.
Leukemia, limfoma, dan mieloma adalah beberapa jenis kanker darah yang paling umum. Ada juga jenis yang disebut MPN dan MDS.
Kanker darah disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel darah.
Kanker darah mempengaruhi bagaimana tubuh Anda memproduksi sel darah dan seberapa baik sel tersebut bekerja.
Sebagian besar kanker darah dimulai di sumsum tulang Anda, bahan lunak seperti spons di tengah tulang Anda. Sumsum tulang Anda membuat sel punca yang matang dan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Sel darah normal melawan infeksi, membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mengontrol pendarahan. Kanker darah terjadi ketika sesuatu mengganggu cara tubuh Anda membuat sel darah.
Jika Anda menderita kanker darah, sel darah abnormal mengalahkan sel darah normal, menciptakan efek riak dari kondisi medis.
Semakin banyak orang hidup lebih lama dengan kanker darah, karena penyedia layanan kesehatan menemukan cara baru untuk mengobatinya.
Kanker darah adalah penyakit serius, tetapi jenis kanker lainnya lebih mematikan.
Gejala kanker darah
Gejala kanker darah bisa berbeda-beda bergantung pada tipenya. Salah satunya termasuk penurunan berat badan secara drastis.
The Leukaemia Foundation menyebutkan 11 gejala yang dapat mencirikan kanker darah, salah satunya penurunan berat badan secara drastis.
1. Penurunan Berat Badan Drastis
Penurunan berat badan secara drastis dan tanpa sebab menjadi salah satu tanda kanker darah karena sel darah dan reaksi tubuh dapat mengubah metabolisme dan mengurangi masa otot dan lemak.
2. Memar dan perdarahan
Turunnya jumlah sel darah merah membuat pembekuan darah menjadi lebih sulit
Leukaemia Foundation menjelaskan penderita kanker darah bisa mengalami perdarahan di hidung atau gusi, lama sembuh dari luka, menstruasi lebih lama, atau buang air berdarah.
Dalam beberapa kasus, ada pula kejadian perdarahan otak, yang akan menyebabkan gejala neurologi.
Selain itu, adanya bercak-bercak darah di bawah juga mungkin terjadi, umumnya terjadi di bagian kaki. Pada warna kulit yang lebih gelap, warnanya akan terlihat lebih gelap dari warna asli kulit.
3. Muncul benjolan atau bengkak
Bengkak dan benjolan mungkin muncul sebagai hasil dari penumpukan sel darah putih yang abnormal di kelenjar getah bening.
Leukaemia Foundation menyebutkan benjolan mungkin ditemukan di sekitar leher, ketiak, atau pangkal paha dan umumnya terasa sakit.
Benjolan juga kerap kali ditemukan di organ dalam tubuh seperti di paru dan bisa menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, dan sesak napas.
4. Sesak Napas
Sesak napas bisa disebabkan karena anemia akibat kekurangan sel darah merah.
Oleh karena itu, kemungkinan penderitanya akan merasa sesak napas meskipunnsedang beristirahat, pusing, dan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan.
5. Keringat Berlebih
Orang yang menderita limfoma atau leukimia umumnya mengalami keringat berlebih meskipun penyebabnya belum diketahui secara past.