Bisnis.com, JAKARTA – Pada 19 Juli lalu, dua film yang paling dinantikan tahun ini tayang bersamaan di seluruh dunia.
Barbie dan Oppenheimer menyajikan kisah yang sama sekali bertolak belakang dengan daya tarik masing-masing.
Perilisan global yang bersamaan membuat kedua film ini sering disandingkan.
Tak ayal, komunitas internet mempopulerkan istilah Barbenheimer, gabungan dari kata Barbie dan Oppenheimer, merujuk pada penikmat film yang menonton keduanya.
Selain itu, sepanjang minggu pertama perilisan, Barbie dan Oppenheimer menjadi fenomena global.
Dalam laporan terbaru Deadline, Barbenheimer memecahkan rekor pemasukan tertinggi. Debut global Barbie dan Oppenheimer meraup keuntungan US$337 juta atau sekitar Rp5 triliun dan US$174,2 juta atau Rp2,6 triliun.
Angka keuntungan ini sejalan dengan biaya produksi keduanya.
Barbie dan Oppenheimer diproduksi dengan biaya besar. Dilansir dari The New York Times, Warner Bros mengeluarkan US$145 juta atau Rp2,2 triliun untuk produksi Barbie. Sedangkan Universal Pictures membiayai Oppenheimer dengan US$100 juta atau Rp1,5 triliun.
Penghasilan internasional Barbie dari 69 pasar internasional mencapai US$182 juta atai Rp2,7 triliun, mencetak rekor pembuka terbesar Warner Bros. Di samping itu, Oppenheimer berhasil mendapat US$93,7 juta atau Rp1,4 triliun dari 78 pasar internasional.
Dengan pendapatan yang sudah melebihi biaya produksi, Barbenheimer meraih box office sebelum genap seminggu setelah penayangan perdana.
Meskipun tayang bersamaan, Barbie memiliki segmen pasar yang lebih luas dibanding Oppenheimer. Barbie masuk dalam kategori PG-13 dan bisa ditonton anak-anak berusia 13 tahun ke atas. Oppenheimer sendiri mendapat label R karena mengandung adegan dewasa.
Dengan penghasilan itu, Barbie menjadi film kedua dengan keuntungan industri terbesar setelah Fast X. Untuk Oppenheimer sendiri, film ini menjadi film buatan Nolan terbesar ketiga setelah dua film dari trilogi Dark Knight. Oppenheimer juga mengalahkan rekor biografi yang sebelumnya dipegang oleh Bohemian Rhapsody yang mendapat untung US$124 juta atau Rp1,9 triliun.
Barbie yang menyajikan karakter klasik boneka Mattel dan kisah biografi perakit bom atom J. Robert Oppenheimer berhasil menarik perhatian seluruh masyarakat dunia.
Kritikus film juga memberikan apresiasi bagi film garapan Greta Gerwig dan Christopher Nolan tersebut.
Barbie dan Oppenheimer menjadi gebrakan baru di dunia perfilman yang belakangan ini didominasi oleh sekuel dan cerita superhero.
Dilansir dari Independent, kritikus Clarisse Loughrey memberikan nilai sempurna 5 bintang untuk Barbie dan 4 bintang untuk Oppenheimer.
Di situs ulasan film Rotten Tomatoes, Barbie yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling mendapat nilai debut yang tinggi, yakni 89% persen. Namun, film Cillian Murphy berhasil mengalahkannya dengan nilai 90%.
Di samping kritik positif, Barbenheimer dan antusiasme orang-orang dari seluruh dunia berhasil membawa Barbie dan Oppenheimer pada kesuksesan debutnya.
