Bisnis.com, JAKARTA - Teh hijau adalah minuman yang berasal dari daun Camellia Sinensis. Namun, tidak seperti jenis teh lainnya, teh hijau tidak mengalami proses oksidasi dan pelayuan yang sama, sehingga memberikan rasa dan profil antioksidan yang unik.
Sebaliknya, teh hijau dibuat dengan cara dikukus atau ditumis, kemudian daunnya dikeringkan. Minuman ini telah ada selama ribuan tahun dan dikenal dengan khasiatnya untuk obat, dan ramuan lainnya.
Orang-orang menggunakan teh hijau dalam pengobatan tradisional China dan India untuk mengontrol pendarahan dan menyembuhkan luka, meningkatkan kesehatan jantung dan mental, dan mengatur suhu tubuh.
Teh hijau kemudian menjadi semakin populer karena kemampuannya untuk membantu meningkatkan fokus, membantu menurunkan berat badan, serta meringankan sakit kepala dan masalah pencernaan. Kandungan senyawa dan antioksidan memiliki manfaat penting bagi tubuh.
Simak manfaat teh hijau bagi kesehatan:
1. Membantu menurunkan berat badan
Menurut para ahli, teh hijau mengandung senyawa seperti kafein dan epigallocatechin gallate (EGCG), yang meningkatkan metabolisme dan memecah sel-sel lemak.
2. Menjaga kesehatan jantung
Teh hijau mengandung katekin, sejenis flavonoid dengan antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi pembentukan plak di arteri, menurunkan kadar LDL dan kolesterol jahat, serta memperbaiki profil lipid darah.
3. Menurunkan gula darah pada diabetes tipe 2
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Medical Sciences pada tahun 2014, teh hijau dapat membantu mengurangi resistensi insulin. Dalam penelitian tersebut, peserta yang mengonsumsi 150ml teh hijau tiga kali sehari menunjukkan hasil yang positif.
4. Membantu mengurangi anxiety atau kecemasan
Minum secangkir teh hijau dapat membantu Anda mengurangi gejala gangguan yang berhubungan dengan kecemasan.
Menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2017 di Phytomedicine Cits, penelitian menunjukkan bahwa kafein dan asam amino L-theanine bekerja sama untuk menurunkan kecemasan dan juga memengaruhi fungsi otak lainnya.
