Bisnis.com, JAKARTA – Udara kotor dan berpolusi adalah salah satu masalah lingkungan yang memiliki dampak luas bagi alam dan terutama manusia. Salah satunya adalah risiko penyakit yang muncul akibat menghirup udara berpolusi.
Polusi udara secara langsung memiliki dampak buruk bagi pernapasan manusia, karena manusia memerlukan udara untuk bernapas. Namun, selain mengganggu pernapasan, udara kotor juga bisa mendatangkan sejumlah penyakit lain. Risiko penyakit dari polusi ini lebih besar bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Banyak penyakit yang berkaitan dengan pernapasan memiliki risiko kematian yang tinggi. Dilansir dari Kementerian Kesehatan (11/8/2023), di antara 10 penyakit yang paling sering mengakibatkan kematian, terdapat 4 penyakit pernapasan, yakni penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru, pneumonia, dan asma.
Baca Juga Daftar Negara Paling Bebas Polusi Udara |
---|
Risiko kesehatan dari udara kotor sangat luas. Berada di lingkungan dengan kualitas udara buruk bisa memperbesar potensi seseorang terkena penyakit pernapasan. Selain itu, terdapat risiko penyakit lain pula.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah penyakit yang bisa muncul dari bahaya polusi udara:
1. Penyakit Kardiovaskular
Udara, darah, dan jantung adalah hal yang saling berkaitan. Udara yang berpolusi bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan memicu terjadinya peradangan dan kerusakan jantung dan pembuluh darah.
Udara kotor juga dikaitkan dengan potensi serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
2. Kanker
Kanker adalah penyakit yang sering disebabkan oleh polusi udara, terlebih jika udara mengandung partikel karsinogenik. Partikel ini bisa muncul dari sisa pembakaran fosil.
Kanker bisa muncul pada organ manapun, tetapi yang paling umum adalah paru-paru. Selain itu, senyawa benzena yang berasal dari bensin juga bisa mengakibatkan leukemia atau kanker darah.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit yang membuat seseorang sulit bernapas. Penyakit ini muncul karena terpapar udara yang mengandung partikel berbahaya seperti asap rokok dan emisi pabrik untuk waktu yang lama.
4. Asma
Kemunculan asma biasa dikaitkan dengan lingkungan urban dan polusi udara. Asma merupakan kondisi penyempitan saluran pernapasan menyempit dan membengkak sehingga menghambat pernapasan.
5. Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit peradangan dan iritasi pada saluran bronkus yang menghubungkan tenggorokan dan paru-paru. Iritasi ini bisa terjadi karena menghirup udara yang mengandung asap, debu, dan berbagai bahan kimia lain.
6. Gangguan Neurologi
Gangguan neurologi atau saraf seperti Alzheimer, risiko demensia, dan Parkinson telah banyak dikaitkan dengan kualitas udara yang buruk. Penyakit neurologi ini bisa dipicu oleh paparan polutan udara berupa partikel yang berukuran sangat kecil (fine particulate matter atau PM2.5)
Alzheimer dan demensia adalah penyakit yang berkaitan dengan kehilangan memori. Sementara Parkinson adalah kerusakan saraf yang mengakibatkan penurunan fungsi otak dan gerak motorik.
7. Penyakit Kulit
Udara kotor juga bisa mendatangkan penyakit bagi kulit. Hal yang paling umum terjadi adalah polusi menimbulkan jerawat pada kulit wajah. Selain itu, polusi udara juga bisa memicu eksim dan psoriasis.
Eksim adalah kondisi kulit kering, gatal dan meradang. Sedangkan psoriasis adalah kondisi autoimun yang membuat kulit meradang, bersisik, dan gatal. Polusi udara terbukti bisa menimbulkan penyakit kulit tersebut.