Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengagendakan program imunisasi tetes Rotavirus (RV) gratis pada Selasa (15/8/2023) pekan ini. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Rencananya, pemberian imunisasi RV akan dilakukan secara nasional di Sulawesi Selatan. Teknis penyelenggaraan berlangsung secara terpadu dengan lintas sektoral dan lintas program. Sementara terkait anggaran, operasional program imunisasi gratis ini akan dibebankan pada APBN.
Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengingatkan bahwa ada kriteria khusus sebelum orang tua dapat mendaftarkan anak mereka dalam program imunisasi ini. Kriteria terpenting adalah dari segi usia minimal.
“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan [lahir setelah 15 Mei 2023], yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” terangnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/8/2023).
Baca Juga : Istana Gelar Gladi Kotor Perayaan HUT Ke-78 RI |
---|
Sebagai pengingat, sebelumnya pada 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten dan kota, yang tersebar ke 18 Provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.
“Ada dua pertimbangan pada saat itu yaitu angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi.” jelas Syahril.
Seperti kata Syahril, diare merupakan salah satu sumber kekhawatiran utama orang tua yang memiliki anak berusia bayi.
Mengutip data Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN), sekitar 45 persen kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut yang disebabkan Rotavirus. Sekitar 9,8 persen kematian pada bayi dibawah 12 bulan dan 4,55 persen kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia juga disebabkan oleh diare.
Sementara menurut laman Primaya Hospital, Rotavirus sendiri merupakan virus berbentuk seperti roda yang memicu gastroenteritis ditandai diare dan muntah-muntah, sehingga bisa menyebabkan seorang anak mengalami dehidrasi berat. Tanpa penanganan yang tepat, terutama bila tak pernah mendapat imunisasi anak dengan vaksin Rotavirus, ada kemungkinan infeksi ini berujung fatal.
Diare akibat Rotavirus, masih menurut referensi yang sama, juga bersifat rentan menular. Kuman rotavirus dapat bertahan lama di permukaan benda, termasuk tangan orang. Anak-anak rentan terinfeksi lantaran kerap menyentuh dan memasukkan benda secara sembarangan ke mulut.