Primata langka kekah, 2019/Ahdiani.
Travel

Mengenal Primata Langka Kekah, Lebih dari Sekadar Ikon Natuna

Farid Firdaus
Kamis, 31 Agustus 2023 - 06:10
Bagikan

Bisnis.com, RANAI – Natuna sebagai pulau dengan populasi penduduk lebih dari 80.000 jiwa juga dikenal sebagai rumah bagi primata langka, kekah (Presbytis natunae).

Secara morfologi, kekah termasuk hewan lucu dengan bola mata bulat yang dihiasi lingkaran berwarna putih. Bulu rambut primata ini tegak berdiri dengan dominasi warna abu-abu, putih dan coklat.

Kekah dikenal sebagai hewan pemalu dan jinak, dan dianggap punya nilai prestisius, sehingga hewan ini diburu untuk diperdagangkan secara ilegal. Satwa endemik ini masuk dalam daftar merah organisasi persatuan internasional untuk konservasi alam dan sumber daya alam, International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status vulnerable.

Ahdiani (42) yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar di Desa Mekar Jaya, Bunguran Barat, menaruh perhatian terhadap kekah. Dia mendirikan komunitas Mantau Kekah pada 2021 sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan wisata minat khusus kategori primate watching.

“Mantau Kekah saat ini beranggotakan 10 orang, beberapa adalah pelajar. Komunitas ini merupakan jawaban atas apa yang kami dapatkan mengenai kekah yang sebelumnya hanya dilihat sebagai ikon Natuna saja. Keberadaan kekah belum diartikan secara baik,” kata Ahdiani saat dikunjungi media di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (31/8/2023).

Ahdiani bercerita sebelum tahun 2018, ia melihat kekah dengan penilaian sama seperti kebanyakan orang. Hingga pada 2020, Ahdiani kedatangan tamu dari Inggris dan belajar mengenai Kekah. Ketika itu, dia menyadari bahwa cara pandangnya terhadap kekah selama ini salah. Sebagai satwa langka, Kekah bukan hanya sebuah identitas untuk Natuna, tetapi juga menjadi indentitas global.

“Dahulu banyak yang memajang kekah di restoran-restoran, kalau kita melihat kekah dengan cara yang sama, maka artinya kita mendukung eksploitasi hewan tersebut,” jelasnya.

Mengenal Primata Langka Kekah, Lebih dari Sekadar Ikon Natuna
Pendiri Komunitas Mantau Kekah sekaligus Kepala Sekolah SDN Pian Tengah, Bunguran Barat, Natuna, Ahdiani /Bisnis-Farid Firdaus

Ahdiani mengungkapkan, harga seekor kekah yang dijual secara ilegal bisa mencapai Rp500 ribuan, dan biasanya diperdagangkan keluar Natuna. Pada November 2022, pihaknya menemukan data dari hasil investigasii peneliti asal Jerman, bahwa kekah sering muncul di pasar gelap hewan langka.

Saat ini, kata Ahdiani, memang belum banyak penelitian mengenai jumlah pasti populasi kekah. Peneliti asal Amsterdam, Martjan Lammertink dalam publikasi tahun 2003 memperkirakan populasi kekah sekitar kurang dari 10.000 ekor di seluruh wilayah Bunguran Besar.

“Kekah itu hidup berkelompok, satu kelompok ada yang delapan, bahkan ada yang 24 ekor. Kenapa nama hewan ini kekah? Karena suaranya yang terdengar kah kah kah…,” ujarnya.

Adapun salah satu habitat kekah adalah pohon karet lantaran ia senang makan biji-bijian karet. Kondisi ini terkadang menimbulkan kekhawatiran saat harga komoditas karet jatuh di pasar. Sebab, ketika harga karet turun, pemilik kebun cenderung membabat pohon karet dan menggantinya dengan tanaman yang lebih menguntungkan. Alhasil, kekah berpotensi kehilangan habitatnya.

Ahdiani menyadari ia tidak bisa sendirian dalam melindungi kekah. Komunitas Mantau Kekah pun berkolaborasi dengan organisasi konservasi asal Yogyakarta, SwaraOwa.

Selain melakukan upaya-upaya edukasi, Ahdiani juga mencari mitra untuk menyusun kurikulum konservasi kekah di natuna. Dia mempunyai cita-cita untuk menjadikan desa Mekar Jaya sebagai desa ramah kekah.

“Selama 3 tahun terakhir ini, warga Desa Mekar Jaya mulai ramah terhadap kekah. Kita pernah menemukan bayi kekah yang ditinggal kelompoknya karena sakit. Kami rescue, tapi sayang kondisinya tidak terselamatkan,” tutur Ahdiani.

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro