Antibiotik/telegraph.co.uk
Health

4 Efek Samping Antibiotik yang Dapat Mematikan

Redaksi
Kamis, 14 September 2023 - 10:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Antibiotik adalah jenis obat yang secara khusus digunakan untuk melawan infeksi akibat bakteri pada tubuh manusia maupun hewan.

Antibiotik adalah jenis obat yang diberikan untuk pencegahan infeksi dan merupakan jenis obat yang diresepkan oleh dokter. Biasanya, antibiotik akan diberikan kepada pasien yang berisiko tinggi atau sedang mengalami infeksi.

Adapun antibiotik bekerja dengan dua cara, yaitu menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri.

Jenis antibiotik dan cara kerjanya beragam dan tergantung jenisnya, mulai dari amoksisilin, sefalosporin, dan lain-lain. Bentuknya juga tersedia dalam beberapa bentuk, diantaranya yaitu, pil, kapsul, krim, losion, semprotan, tetes, hingga suntikan.

Namun, antibiotik dapat menyebabkan efek samping, mulai dari yang ringan, berat, hingga mengancam nyawa.

Mengutip laman WHO, Kamis (14/9/2023), sebuah studi global memperkirakan bahwa lebih dari 4,9 juta orang meninggal di 204 negara pada tahun 2019 secara langsung atau tidak langsung karena infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Simak 4 cara bagaimana antibiotik dapat membunuh Anda:

1. Diare akibat Clostridium difficile

CDC mengidentifikasi infeksi Clostridium difficile sebagai penyebab lebih dari 250.000 penyakit dan 14.000 kematian setiap tahunnya di negara Amerika Serikat.

Hampir semua antibiotik dapat menyebabkan infeksi karena organisme ini, yang bermanifestasi sebagai diare dan sakit perut. Hal ini kemudian berpotensi menyebabkan sepsis yang dapat mengancam jiwa.

Namun, tidak semua orang yang mengonsumsi antibiotik akan mengalami infeksi akibat organisme ini dan beberapa antibiotik memiliki risiko yang lebih besar terhadap infeksi C. difficile dibandingkan yang lain.

2. Anafilaksis

Dalam hal alergi obat, antibiotik adalah penyebab yang umum. Reaksi alergi terhadap obat dapat tidak berbahaya seperti ruam ringan atau berbahaya seperti pembengkakan yang mengganggu pernapasan.

Anafilaksis adalah reaksi alergi berat dan dapat berujung pada syok yang dikenal sebagai syok anafilaksis yang dapat mengancam jiwa.

Kematian akibat reaksi alergi yang disebabkan oleh antibiotik relatif jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi.

3. Sindrom Steven Johnson (SSJ) & Nekrolisis Epidermal Toksik (NET)

Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan penyakit yang mengancam nyawa, ditandai oleh adanya ruam dan lepuh yang nyeri, disertai lepasnya lapisan epidermis, atau ulkus pada mukosa mulut, mata, dan genital.

Keduanya adalah reaksi obat kulit yang parah dan merugikan yang sebagian besar menyerang kulit dan selaput lendir. Dalam istilah awam, SSJ dan NET terjadi ketika obat menyebabkan kulit Anda rontok. Ini adalah kejadian mengerikan dan dapat menyebabkan kematian.

Banyak antibiotik yang diidentifikasi sebagai risiko "tinggi" sebagai penyebab SSJ atau NET, termasuk trimetoprim-sulfametoksazol (Bactrim), antibiotik sulfonamida, aminopenisilin, sefalosporin, dan fluorokuinolon.


4. Cardiac, hepatik, renal, neurologi, hematologi, atau toksisitas elektrolit

Setiap antibiotik memiliki risikonya masing-masing. Jika seseorang mengalami efek samping sekunder akibat antibiotik, efek samping tersebut bisa ringan atau dapat menyebabkan rawat inap dan bahkan kematian.

Makrolida, antijamur azole, dan fluoroquinolones semuanya dapat menghasilkan efek yang tidak menguntungkan pada jantung. Rifampisin dan amoksisilin adalah dua antibiotik yang dapat berdampak negatif pada hati. Amfoterisin B, asiklovir, polimiksin, dan antibiotik beta-laktam adalah beberapa antimikroba yang dapat merusak ginjal. Gansiklovir dan sulfametoksazol-trimetoprim dapat menghancurkan sistem kekebalan tubuh Anda. (Kresensia Kinanti)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro