Ilustrasi seseorang terkena penyakit akibat virus/Freepik.com
Health

Virus Nipah Buat 2 Warga India Meninggal, Ini Pengertian dan Bahayanya

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 16 September 2023 - 09:23
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Dunia lagi-lagi digemparkan dengan masalah kesehatan, di mana kali ini muncul virus yang mewabah di India.

Virus tersebut bernama Nipah, yang menelan dua korban dan beberapa lainnya harus menjalani perawatan.

Korban pertama meninggal pada Akhir Agustus 2023. Kemudian satu korban lain meninggal pada bulan ini.

Melansir dari Reuters, virus ini disebut telah merebak di India, di mana setidaknya 130 warga ikut menjalani tes untuk mendeteksi penyebarannya.

Merebaknya penyakit baru di India ini kemudian membuat dunia khawatir, apakah akan ada pandemi baru yang lebih berbahaya.

Pengertian Virus Nipah

Virus Nipah sendiri merupakan virus zoonotik, di mana penyakit bermula dari hewan dan ditularkan ke manusia. Penyakit ini menular melalui makanan dan kontak antarmanusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan bahwa Virus Nipah mulai terdeteksi pada 1999, di mana saat itu terjadi wabah yang menyerang para peternak babi.

Kemudian virus mulai menjangkit warga Bangladesh pada 2001. Sejak itu, wabah ini hampir setiap tahun menyerang negara setempat.

Virus ini pun teridentifikasi di India, negara yang dekat dengan Bangladesh. Inang penyakit ini pun ditemukan di negara-negara Asia lain seperti Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Inang alami virus Nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae.

Gejala Virus Nipah

Virus Nipah yang telah menjangkit manusia biasanya menimbulkan gejala ringan namun fatal. Pada sebagian orang, virus ini menyebabkan penyakit pernapasan akut dan ensefalitis (radang otak) yang fatal.

WHO mengatakan bahwa tingkat kematian virus cukup tinggi, yakni mencapai 75 persen.

Beberapa gejala yang muncul di antaranya:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Pusing
  • Mudah mengantuk
  • Penurunan kesadaran hingga pembengkakan otak
  • Sesak napas dan gangguan pernapasan berat

Pada kasus dengan gejala berat, penderita bisa mengalami gangguan otak, kejang, dan berlanjut koma dalam waktu 24 jam sampai 48 jam hingga kematian.

Adapun masa inkubasi virus berlangsung sekitar 4-14 hari. Namun, ada pula laporan yang menyebut bahwa masa inkubasi bisa berlangsung selama 45 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro