Bisnis.com, JAKARTA - Maraknya TikTok Live telah menimbulkan bahaya bagi anak-anak dan remaja yang merupakan pengguna aktif platform tersebut.
Diluncurkan pada tahun 2016, TikTok adalah salah satu jejaring sosial dengan pertumbuhan tercepat dengan logo berbentuk not musik berwarna-warni yang dapat dikenali di seluruh dunia.
TikTok adalah aplikasi media sosial populer yang memungkinkan pengguna membuat, menonton, dan berbagi video berdurasi pendek yang direkam di perangkat seluler.
Dengan umpan video pendek unik yang dipersonalisasi dan disetel ke musik dan efek suara, aplikasi ini terkenal karena kualitasnya yang membuat ketagihan dan tingkat keterlibatan tinggi yang cocok untuk platform dan komedi.
Namun, semakin berkembangnya teknologi TikTok mulai dikenal sebagai media yang menawarkan cuplikan saran dan tip serta promosi dengan fitur live streaming.
TikTok Live streaming banyak digunakan untuk promosi produk dan jasa secara online dari setiap kalangan. Mirisnya, banyak anak-anak juga menggunakan fitur tersebut yang belum tentu aman untuk anak.
Dilansir berbagai sumber, berikut bahaya penggunaan TikTok Live bagi anak-anak:
1. Paparan Konten yang Tidak Pantas
Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi paparan materi pornografi . Sifat streaming langsung yang tidak diatur menyulitkan pemfilteran dan pemantauan konten eksplisit secara efektif.
Anak-anak mungkin menemukan video eksplisit atau bertemu dengan individu yang mempromosikan dan membagikan materi yang tidak pantas. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
2. Terpapar Hubungan Seksual yang Tidak Sehat
Di TikTok Live, beberapa pengguna terlibat dalam diskusi tentang seks yang tidak cocok untuk pemirsa muda. Mereka mungkin mengagungkan seks, mendiskusikan detail eksplisit dan mempromosikan hubungan seksual yang tidak sehat.
Pemaparan seperti ini dapat memberikan informasi yang salah dan membingungkan anak-anak, sehingga mengarah pada perilaku dan sikap yang tidak pantas terhadap seksualitas.
3. Kemungkinan Manipulasi
Pengguna anak-anak dan remaja mungkin rentan terhadap manipulasi oleh orang lain di TikTok Live. Predator dapat memanfaatkan kerentanan mereka dan menggunakan taktik untuk memaksa mereka membagikan informasi pribadi, foto atau terlibat dalam aktivitas yang tidak akan mereka ikuti. Hal ini menimbulkan ancaman besar terhadap keselamatan dan privasi mereka
4. Penindasan Siber
TikTok Live membuka jalan bagi penindasan maya, di mana pengguna dapat menyerang dan melecehkan orang lain secara verbal melalui komentar langsung atau interaksi langsung.
Anak-anak dapat menjadi sasaran pelecehan online, yang dapat menimbulkan dampak psikologis yang parah, termasuk rendahnya harga diri, kecemasan dan depresi.
5. Peretasan
Sama seperti platform online lainnya, TikTok Live juga tidak kebal terhadap upaya peretasan. Individu jahat dapat menargetkan akun pengguna, berpotensi mendapatkan akses ke informasi pribadi atau membajak streaming langsung mereka. Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran privasi dan eksploitasi lebih lanjut.
6. Kultus
Dalam beberapa kasus, TikTok Live telah disalahgunakan oleh kelompok aliran sesat untuk merekrut individu yang rentan, termasuk anak-anak dan remaja. Kelompok-kelompok ini memanipulasi pengguna, mendorong mereka untuk mengadopsi keyakinan berbahaya atau terlibat dalam aktivitas berbahaya, sehingga menimbulkan risiko signifikan terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental mereka.
7. Kecanduan dan Pemborosan Waktu
TikTok Live dengan kontennya yang menawan dan interaksi real-time, bisa sangat membuat ketagihan. Penggunaan platform yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya fokus pada tugas-tugas penting seperti akademik, hobi dan interaksi dalam kehidupan nyata. Hal ini juga dapat berkontribusi pada gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kurangnya keseimbangan dalam rutinitas sehari-hari.
8. Dampak Finansial
Streaming langsung menghabiskan banyak data, yang dapat mengakibatkan pemborosan uang untuk paket data. Anak-anak mungkin tanpa sadar menggunakan data dalam jumlah besar saat berinteraksi dengan TikTok Live, sehingga menimbulkan tagihan tak terduga pada tagihan orang tua mereka.
Untuk mengatasi permasalah yang marak terjadi tersebut, TikTok telah mengambil langkah kecil untuk membuat platformnya lebih aman.
Dilansir Parents (22/9/2023) pada bulan Maret 2023, TikTok menerapkan beberapa kontrol orang tua di aplikasinya. Diantaranya adalah batas waktu pemakaian perangkat otomatis 60 menit. Namun kendalanya, remaja dapat memperpanjang batas waktu tersebut setelah tercapai.
Aplikasi ini juga meluncurkan batas waktu pemakaian perangkat yang dapat diatur oleh orang tua untuk anak-anak mereka dan orang tua juga dapat menonaktifkan notifikasi untuk anak-anak mereka.
Pada bulan Februari 2020, TikTok mengumumkan pengaturan kontrol orang tua baru yang dirilis di Inggris (dan segera hadir di lebih banyak negara).
Mode Keamanan Keluarga ini memungkinkan orang tua menautkan ke akun TikTok remaja mereka dan mengontrol fitur Kesejahteraan Digital. Orang tua dapat mengatur waktu pemakaian perangkat, membatasi konten dan membatasi pesan langsung atau mematikan fitur tersebut sepenuhnya.
Selain itu, orang tua juga dianjurkan untuk melakukan percakapan terbuka, jujur dan berkelanjutan tentang apa yang akan terjadi di ruang digital tersebut. Diskusikan dengan anak atau remaja tentang sisi pkstidan negatif ruang digital tersebut dan buatlah keputusan untuk mengurangi penggunaan ruang digital tersebut. (Maria Elfika Simplisia)