Obat-obatan/boldsky.com
Health

Murah Meriah, Kualitas Obat Generik Setara Obat Paten Bermerek

Mutiara Nabila
Selasa, 3 Oktober 2023 - 22:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat kerap kali salah kaprah, mengira bahwa obat dengan harga mahal selalu lebih baik dengan yang harganya murah, atau bahkan gratis jika pakai BPJS. 

Dengan keyakinan tersebut, tidak sedikit pula masyarakat rela membayar harga hingga puluhan kali lipat, membeli di sembarang tempat hingga ke toko online luar negeri sekalipun untuk bisa mendapatkan obat yang bermerek. 

Nyatanya, obat yang beredar di Indonesia, baik yang murah atau generik maupun yang obat paten memiliki manfaat yang sama. 

Co-Principal Investigator STARMeds Elizabeth Pisani, menyebutkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan STARMeds, sebanyak 95,1 persen obat yang diteliti di pasar Indonesia memiliki kualitas yang baik. 

"Tidak ada hubungan antara mahalnya harga dengan kualitas obat. Obat JKN yang generik dan harganya murah nyatanya memiliki kualitas yang sama dengan obat bermerek atau obat paten," jelasnya dalam Kelas Jurnalis di Jakarta, Selasa (33/10/2023). 

Mahalnya sebuah obat salah satunya disebabkan oleh proses penelitian dan pengembangannya yang panjang. 

Elizabeth menjelaskan bahwa untuk memproduksi suatu obat diperlukan proses riset dan pengembangan sekitar 5 tahun. Obat yang pertama kali muncul dengan bahan aktif baru akan menjadi obat paten dengan masa paten 15-20 tahun. 

Di Indonesia, masih sangat sedikit pelaku industri farmasi yang melakukan riset dan pengembangan di bidang obat-obatan, sehingga obat paten di Indonesia pada umumnya masih impor karena dikembangkan oleh negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. 

Setelah melalui 5 tahun proses produksi, dan 15- 20 tahun masa paten, obat akan diperbanyak oleh industri farmasi sehingga kemudian menjadi obat generik dengan harga yang lebih murah. 

Obat inilah yang kemudian juga akan diseleksi untuk digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia.

Dari 18.000 obat yang terdaftar dan puluhan ribu zat aktif, Kementerian Kesehatan hanya akan memilih obat yang memang efektif untuk JKN. 

"Oleh karena itu masyarakat tidak perlu ragu menggunakan obat dengan harga yang terjangkau," tegasnya. 

Selain itu, Elizabeth juga menegaskan masyarakat agar tidak membeli obat sembarangan secara online. Pasalnya obat yang beredar bebas secara online bisa jadi dipalsukan. 

"Temuan kami menunjukkan obat dari penjual online yang terverifikasi memiliki kualitas yang sama dengan apotek resmi. Tetapi, yang dibeli dari penjual tidak terverifikasi lebih cenderung dipalsukan atau memiliki kualitas rendah," tegasnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro