Bisnis.com, JAKARTA - Hampir semua masakan di Indonesia menggunakan kunyit sebagai bumbu yang menambah warna dalam makanan. Tidak hanya itu, kunyit juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan juga untuk kecantikan.
Pemanfaatan kunyit sebagai obat tradisional sudah dilakukan sejak lama. Kunyit sering dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit termasuk mengobati gangguan pencernaan.
Meskipun kunyit digunakan di berbagai belahan dunia untuk mengobati gangguan pencernaan, manfaatnya dibandingkan obat konvensional masih belum diketahui.
Dilansir dari Medicaldaily.com pada Senin (02/10/2023), dalam sebuah penelitian baru, para peneliti memberikan bukti ilmiah mengenai kemanjuran kunyit dalam mengurangi gangguan pencernaan dan menunjukkan efektivitasnya sebanding dengan antasida.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Evidence-Based Medicine, para peneliti membandingkan penggunaan kunyit dengan obat antasida konvensional omeprazole – penghambat pompa proton (PPI) yang digunakan untuk mengobati dispepsia fungsional.
Sebagai informasi, Dispepsia fungsional merupakan gangguan pencernaan yang menimbulkan rasa panas pada perut, kembung, sendawa berlebihan, dan mual.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti melibatkan 206 orang dewasa di bawah usia 70 tahun yang dirawat di berbagai rumah sakit di Thailand dengan dispepsia fungsional.
Peneliti membagi 206 pasien menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama mengkonsumsi dua kapsul berukuran 250 mg yang berisi kurkumin zat bioaktif yang terkandung dalam kunyit dan kapsul tiruan empat kali sehari.
Sedangkan kelompok kedua mengkonsumsi kapsul omeprazole 20 mg setiap hari dan dua kapsul tiruan empat kali sehari. Sementara itu, kelompok ketiga diberi kunyit, serta omeprazole.
Hasil penelitian menunjukkan Pasien yang mengkonsumsi pil berisi kurkumin dan omeprazole mengalami penurunan gejala nyeri dan gejala-gejala lainya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa, kunyit telah terbukti mampu mengobati masalah pencernaan bahkan tingkat efektivitasnya bisa disamakan dengan antasida omeprazole. (Ernestina Jesica Toji)